Jumat, 04 Mei 2012

Daftar Kegiatan HJL ke-443 Tahun 2012

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan(HJL) ke-443 2012 dengan
tema "Dengan Momentum Hari Jadi Lamongan Ke-443 Kita Perkokoh kekuatan
Ekonomi Masyarakat Lamongan Melalui Gemerlap", adapun Program Umum dapat
dilihat sebagaimana berikut : dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan(HJL) ke-443 2012 dengan
tema "Dengan Momentum Hari Jadi Lamongan Ke-443 Kita Perkokoh kekuatan
Ekonomi Masyarakat Lamongan Melalui Gemerlap", adapun Program Umum dapat
dilihat sebagaimana berikut :
Daftar Acara HJL Ke-443 Tahun 2012

Pria Masih Enggan KB MOP

Meski target peserta program keluarga berencana (KB) baru di Lamongan melampaui target, mencapai 118,69 persen, namun masih belum mampu mengatasi keengganan kaum pria untuk mengikuti KB Metode Operasi Pria (MOP). Proporsinya hanya mencapai 0,12 diantara enam metode KB lainnya.
            Diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Lamongan Hamdani Azahari melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, peserta KB baru tertinggi di Lamongan tahun 2011 lalu adalah dengan metode suntik, mencapai 21.073 orang.  Atau mencapai 48 persen dari keseluruhan capaian peserta KB Baru.
Peserta KB suntik ini jauh diatas peserta KB metode MOP yang sebanyak 48 peserta. Sedangkan kaum hawa yang menjadi peserta KB baru metode MOW mencapai 516 orang.
            Dia menyebut masih rendahnya kaum pria yang mengikuti KB jenis MOP ini karena masih kurangnya pemahaman mengenai kontrasepsi pria. Untuk itu, lanjut dia, kedepan akan terus diupayakan kemitraan dengan berbagai sektor seperti dengan TNI, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
            Dia menyebut selama ini banyak rumor yang salah tentang alat kontrasepsi KB dengan jenis MOP. Rumor yang salah itu sering menyamakan MOP dengan dikebiri. Padahal antara ada perbedaan signifikan antara dikebiri dan alat kontrasepsi dengan MOP. Dijelaskan olehnya, kebiri adalah pengangkatan testis. Sementara MOP dilakukan dengan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit scrotum (kantung buah zakar), kemudian saluran keluarnya diikat sehingga ketika keluar sudah tidak mengandung sperma lagi.
            “Jadi dengan MOP produksi hormon testoteron pria tetap berjalan seperti biasa. Sementara kebiri membuat laki-laki tidak bisa produksi sperma lagi. Demikian pula MOP ini tidak menimbulkan impotensi. Semua fungsi kejantanan laki-laki masih normal setelah lakukan metode MOP. Malahan dengan MOP ini akan tunjukkan rasa sayang suami pada isteri karena mengambil alih tanggup jawab isteri yang biasanya menggunakan alat kontrasepsi ketika pasangan sudah bersepakat untuk tidak memiliki anak lagi, “ terangnya.
Selanjutnya diungkapkan olehnya, dari target 37.215 peserta, tercapai 44.172 orang peserta. Capaian serupa juga terjadi untuk peserta KB aktif. Yakni dari target 188.161 pemenuhan permintaan masyarakat (PPM), tercapai 234.915 PPM, atau mencapai 124,85 persen.
            Lebih rinci disebutkannya, di tahun 2011, jumlah peserta KB baru untuk metode IUD (Intra Uterine Device) mencapai 3.046 orang. Kemudian metode kondom mencapai 1.629 orang, metode implant sebanyak 7.103 orang dan metode pil mencapai 10.757 orang.
            Tahun 2012 ini, BPPKB memperkirakan permintaan masyarakat untuk menjadi peserta KB Baru di Lamongan bisa mencapai 36.849 orang.


           

 

PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-84 TAHUN 2012

"Membangkitkan Semangat Kepeloporan Pemuda Untuk Membangkitkan Semangat Pemuda Bermartabat “
PEMDA Kabupaten Lamongan Mengadakan Pemilihan Pemuda Pelopor Tahun 2012. Pendaftaran tgl 10 s/d 24 Mei 2012 di Kantor DISPORA Kabupaten Lamongan Jln. Kusuma Bangsa No 32 Lamongan Pada hari dan jam kerja nformasi pendaftaran dapat berhubungan dengan bidang Pemuda (Dispora) Kabupaten Lamongan
PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-84 TAHUN 2012
Membangkitkan Semangat Kepeloporan Pemuda Untuk Membangkitkan Semangat Pemuda Bermartabat “
PEMDA Kabupaten Lamongan Mengadakan Pemilihan Pemuda Pelopor Tahun 2012.
Pendaftaran tgl 10 s/d 24 Mei 2012 di Kantor DISPORA Kabupaten Lamongan Jln. Kusuma Bangsa No 32 Lamongan Pada hari dan jam kerja
Informasi pendaftaran dapat berhubungan dengan bidang Pemuda (Dispora) Kabupaten Lamongan
 

Hardiknas, 1000 Siswa Memainkan Angklung

Sejumlah 1.000 anak-anak dari lembaga pendidikan SD/MI se-Kecamatan Lamongan unjuk kebolehan memainkan tiga lagu dengan membunyikan musik angklung untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di alun-alun Kabupaten Lamongan, Rabu (2/5). Lagu Suwe Ora Jamu, Gemerlap dan Hymne Guru adalah judul tiga lagu yang dimainkan dengan alat musik yang telah ditetapkan organisasi pendiikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia milik PBB, UNESCO tersebut sebagai warisan budaya dunia (The Intangible Heritage).
          Dibawah asuhan Rahardjo selaku Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan dan dibawah konduktor Amin Khusnul Khotimah guru dari SDN Jetis 3 Kecamatan Lamongan, tampil cukup apik dan rancak memainkan. “Lagu Gemerlap dinyanyikan oleh Amanda Farida Abdilah dari SD Muhammadiyah. Sedangan Hymne guru dilantunkan oleh Fawas Azarah Safah Eranda dari SDN Jetis 3,” ungkap Rahardjo, pencipta lagu Gemerlap yang merupakan akronim dari gerakan membangun ekonomi rakyat Lamongan berbasis pedesaan itu.
          Sementara itu dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhammad Nuh yang dibacakan oleh Bupati Lamongan Fadeli, dia mengatakan peringatan Hardiknas tahun ini patut disyukuri karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, lanjut dia terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
            Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejatinya kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. Ibarat dua keping mata uang, yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya yang menyertainya. “Sudah tentu tambahan amanah ini jangan diartikan sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,” katanya.
          Dengan mengusung tema Bangkitnya Generasi Emas Indonesia, dia mengatakan pada tahun 2010 sampai tahun 2035 harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. “Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya. 
            Sedangkan saat tasyakuran Hardiknas di Gedung Handayani Dinas Pendidikan setempat, Kadisdik Agus Suyanto menyampaikan akan menjaga komitmennya bersama Bupati Lamongan untuk menggratiskan biaya sekolah siswa tidak mampu yang diterima di sekolah dengan status Rintisan Sekolah Betaraf Internasional (RSBI). Ditegaskan olehnya, dia telah menyiapkan kuota 20 persen untuk siswa tidak mampu di sekolah RSBI. “Jika ada siswa tidak mampu yang mengikuti tes di RSBI, maka biaya tesnya gratis. Demikian pula jika dia diterim a di RSBI juga akan digratiskan, “ pungkasnya. Seusai upacara, Fadeli menyematkan Satya Lencana Pnegabdian kepada 21 PNS di Lamongan yang masa bhaktinya diatas 10 tahun.
               
 

Pramuka Tidak Ketinggalan Zaman

Bersamaan dengan pelantikan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dan Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Lamongan, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim Saifullah Yusuf  (Gus Ipul) juga melantik 468 Ketua Majelis Pembimbing Desa/Kelurahan (Mabisa/Kel) di bumi perkemahan Waduk Gondang, Senin (30/1). Kegiatan itu dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan perkemahan Gladian Pimpinan Satuan (Dianpinsat) di lokasi yang sama.
            Dilantik  oleh Gus Ipul sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Lamongan periode 2010-2015 adalah Bupati Lamongan Fadeli. Dengan wakil ketuanya Wabup Amar Saifudin, Sekretaris Kajari Dyah Retnowati Astuti, ketua harian Ketua DPRD Makin Abbas dan anggota Mabicab adalah Kapolres AKBP Marsudianto dan Dandim 0812 Letkol Inf Yudha Fitri.
            Sementara jajaran pengurus Kwarcab periode 2012-2017 adalah Sekkab Yuhronur Effendi sebagai ketuanya. Dilantik juga di kesempatan itu Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Pramuka Lamongan yang diketuai Kepala Inspektorat Ismunawan.
Gus Ipul menyatakan gerakan pramuka tidak ketinggalan jaman, karena pramuka menghadirkan kegiatan-kegiatan yang baik dan kostruktif. Pramuka mengajarkan masyarakat untuk mencintai sesama dan alam. Hal itu adalah ajaran  yang maju dan modern. Dia juga menyatakan pramuka berfungsi mengisi kegiatan siswa antara sekolah dan rumah. Karena banyak hal-hal buruk bisa terjadi diantara kegiatan sekolah dan dirumah. Saat itu anak-anak tidak dalam pengawasan guru maupun orang tua, “ ungkap Gus Ipul.
Dia juga menegaskan bahwa Pramuka bukan hanya milik pemerintah, gubernur, bupati atau mereka yang berpakaian pramuka saja. Tapi lebih dari itu, pramuka adalah milik rakyat. Selanjutnya kepada pengurus yang baru dilantik, Wakil Gubernur Jawa Timur itu berharap agar mereka bisa menjadikan pramuka sesuai dengan kondisi hari ini seperti dalam penggunaan teknologi.
Sedangkan Fadeli dalam sambutannya menyampaikan seiring dengan upaya untuk terus mencapai prestasi yang lebih baik, Pramuka Lamongan beberapa tahun terakhir telah mengukir berbagai prestasi yang sangat membanggakan. Pramuka Lamongan terus bekerja keras dan tidak pernah ketinggalan untuk mengikuti berbagai event penting.
Jambore pramuka baik nasional maupun internasional selalu diikuti. Antara lain jambore internasional di Inggris, India, Thailand maupun Singapura. Terakhir mengikuti jambore pramuka se-dunia di Kristiandad, Swedia yang diwakili anggota pramuka Gugus Depan (Gudep) Pondok Pesantren Al Ishlah Paciran. Karena keaktifan dan prestasinya, sehingga Lamongan masuk 4 besar Jatim sebagai Kwarcab tergiat, “ ungkap dia.
Pada tataran Kwarcab Pramuka Lamongan sendiri, Fadeli mengungkapkan ada aktifitas dan kegiatan secara teratur, terprogram dan terencana yang telah dilaksanakan. Seperti Dianpinsat yang dimulai kemarin dengan tujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan.
Kegiatan Dianpinsat tahun 2012 ini diikuti oleh 215 sangga dengan peserta kurang lebih 2.150 orang anggota pramuka penegak dari SMA, SMK, MA se-Kabupaten Lamongan. Dimana dalam Dianpinsat tahun ini diisi dengan unjuk terampil anggota pramuka dari Gudep Pondok Pesantren Al Ishlah Paciran. Berbagai atraksi ditampilkan, diantaranya pencak silat dan marching band. Acara ditutup dengan penyerahan tunas kelapa oleh salah satu anggota pramuka kepada Kakwarcab Gerakan Pramuka Lamongan Yuhronur Efendi.