Sementara stan dari lembaga pendidikan yang menempati halaman parkir belakang Lamongan Plaza menampilkan karya siswa masing-masing lembaga. Seperti stan peserta dari SMKN 1 Sarirejo yang menampilkan karya sepeda motor bertenagakan LPG. LPG yang di gunakan adalah ukuran 3 kg terpasang di bagian belakang tempat duduk yang di pasang di atas sebuah plat besi sebagai penguat agar tidak jatuh. “Dengan LPG ukuran 3 Kg motor ini dapat menempuh sejauh 400 km dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Dengan bahan bakar ini polusi udara di Lamongan akan berkurang karena bebas asap”, kata Aris salah satu guru di SMKN 1 Sarirejo.
Lain lagi dengan stan dari SMA BPPT AL Fatah yang menampilkan sejumlah karya ilmiah siswanya yang berhasil meraih penghargaan. Diantaranya aplikasi light emitting diode (LED) yang digunakan untuk budidaya chorella sebagai pakan ikan. LED yang digunakan berwarna merah dan biru untuk membatu proses fotosintesis. Karya ini meraih juara kedua tingkat nasional Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diadakan Poltek Pertanian Jember.
“Sebanyak 38 stan dari sejumlah lembaga pendidikan dan 27 stan dari UPT Dinas ikut berpartisipasi dalam Pameran Pendidikan kali ini. Mereka menampilkan hasil terbaik, baik berupa hasil kerajinan tangan, hasil pangan, atau hasil karya untuk kemajuan pendidikan. Pameran yang digelar hingga 25 Juni mendatang ini juga masih dalam rangka HJL Lamongan yang ke 441”, kata Mustofa selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan di sela-selanya menemani Masfuk berkeliling melihat di tiap-tiap stand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar