Kamis, 24 September 2009

Libur Lebaran, Pelatih Beri PR Pemain

Sore ini adalah latihan terakhir bagi para pemain Persela Lamongan. Besok mereka bisa pulang ke kampung halaman masing-masing selama sepekan dan harus kembali Kamis, 24 September.Meski mendapat jatah libur mereka tetap diminta untuk berlatih. Mereka diminta untuk tetap menjaga stamina. "Karena tiga hari setelah masuk kembali, mereka sudah harus bertanding di Liga Jatim," kata Pelatih Persela Widodo C Putra.
Sore ini adalah latihan terakhir bagi para pemain Persela Lamongan. Besok mereka bisa pulang ke kampung halaman masing-masing selama sepekan dan harus kembali Kamis, 24 September.Meski mendapat jatah libur mereka tetap diminta untuk berlatih. Mereka diminta untuk tetap menjaga stamina. "Karena tiga hari setelah masuk kembali, mereka sudah harus bertanding di Liga Jatim," kata Pelatih Persela Widodo C Putra.
Agar upaya untuk menjaga stamina pemain tidak sembarangan. Mereka diberi pekerjaan rumah (PR), yakni berupa selembar kertas yang berisi hasil tes stamina yang menyebutkan kekurangan pemain yang harus ditambah sendiri saat mereka libur.
Diharapkan semua pemain jujur dalam mengerjakan PR itu. "memang kita tidak tahu. Namun, ketika mereka masuk pastikita akanmengetahui apakah pemain menjalankan PR atau tidak. kalau sudah begitu, kita pun tidak memaksanya. Karena manfaatnya ada pada dirinya sendiri dan jika kita anggap stamina mereka tidak layak tentu tidak akan kita turunkandan yang rugi mereka sendiri juga kan," jelas Widodo.
Dengan demikian, saat mereka kembali sesuai dengan waktu yang ditentukan, widodo tidak lagi menerapkan pemanasan latihan ringan dan sebagainya. Tinggal langsung genjot pada tahapan latihan berikutnya. "Ini penting dilakukan agar ritme persiapan fisik pemain untuk menghadapi liga Jatim tidak kedodoran," katanya.
Sementara untuk latihan sore nanti para pemain akan menjalani latihan ringan untuk pelemasan usai menjalani pertandingan uji coba menghadapi Persidafon Dafonsoro yang berkesudahan dengan skor 2-2, dimana gol Persela dicetak oleh Kurniawan dwi Yulianto dan satu lagi oleh Martin Zada.

Tidak ada komentar: