Senin, 21 Juni 2010

Putusan MK terkait Pilkada Lamongan

  1. Mengabulkan permohonan pemohon (sehati) untuk sebagian. Demi validitas jumlah suara para pasangan calon, perlu dilakukan penghitungan surat suara ulang
  2. Memerintahkan selambat-lambatnya 30 hari setelah putusan dibacakan, KPUK melaporkan hasil hitung ulang tersebut
  3. Dalam hitung ulang, surat suara coblos tembus harus ikut dinyatakan sebagai suara sah
  4. Tidak mengabulkan permohonan Sehati untuk menggelar coblos ulang dikecamatan Solokuro dan Tikung karena hasil akhir di semua tingkatan tidak berubah meski kotak suara tidak disegel.

Manfaatkan Bandeng Sebagai Ikon Lamongan

Manfaatkan Bandeng sebagai ikonnya kota Lamongan. Hal tersebut dikatakan Masfuk saat meninjau lomba cipta menu dengan pemanfaatan bahan lokal yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman (3 BA) dalam rangka HJL Kabupaten Lamongan yang ke-441, kemarin (16/6), bertempat di GOR Kabupaten Lamongan.

Manfaatkan Bandeng sebagai ikonnya kota Lamongan. Hal tersebut dikatakan Masfuk saat meninjau lomba cipta menu dengan pemanfaatan bahan lokal yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman (3 BA) dalam rangka HJL Kabupaten Lamongan yang ke-441, kemarin (16/6), bertempat di GOR Kabupaten Lamongan. “Di lihat dari segi bisnis lomba semacam ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa dikembangkan. Ide ini muncul saat saya mencoba krupuk udang dari peserta lomba. Tapi kenapa tidak ada krupuk yang terbuat dari Bandeng? Padahal Bandeng merupakan komoditi asli Lamongan. Krupuk udang punya Sidoarjo. Jadi kita harus buat krupuk Bandeng khas Lamongan,” ujar Masfuk. Sebanyak 62 peserta dari seluruh Kecamatan dan Instansi/Kantor Dinas se- Kabupaten Lamongan mengukuti lomba. Acara tersebut bekerja sama dengan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan dengan tujuan untuk meningkatkan asupan gizi ibu-ibu hamil dan menyusui. Tampak peserta lomba diantaranya Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, Sekretariat DPRD, Dinas PU Bina Marga, Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah, dan Dinas Pertanian Kehutanan. Mereka menciptakan sebanyak 5-6 menu andalan yang di tata sebagus dan secantik mungkin. Nama makanannya pun juga dibuat seunik mungkin. Seperti bola daging jabrik, qtela ala inspect, bayam merah masak keju, kentang ayu salami, dan sup kapas hijau. Pada akhir acara di ketahui pemenang lomba juara 1 tingkat Instansi dengan skor 815 dari Dinas PU Pengairan. Sedangkan tingkat Kecamatan dengan skor 830 dari Kecamatan Babat. Untuk kategori penilaian dekorasi juara 1 oleh Asisten Administrasi Sekretariat Daerah

Pengumuman Laporan Dana Kampanye

Laporan Penerimaan dan penggunaan dana kampanya pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2010
SELANGKAPNYA..

Khoirotul Ummah Raih Emas MTQ Nasional

Qori’ asal Lamongan, Khoirotul Ummah yang berlomba di cabang Tahfidz 1 Juz Thilawah sukses meraih medali emas pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-23 di Bumi Rafflesia Bengkulu. Medali emas Khoirotul Ummah itu juga menjadi satu-satunya medali emas yang diraih Kafilah Jatim di ajang yang ditutup Wakil Presiden Boediono 12 Juni lalu tersebut.



Seperti diungkapkan Plt Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa, saat di babak final, Khoirotul Ummah sukses mengalahkan perwakilan dari Kafilah Papua. “Alhamdulillah, salah satu qori’ Lamongan yang masuk kafilah Jatim di MTQN ke-23, Khoirotul Ummah, sukses mendapatkan medali emas. Insya Allah ini juga berkat do’a seluruh masyarakat Lamongan, “ ujar Aris berdasar keterangan dari salah satu pengurus LPTQ yang turut mengantar qori’ Lamongan ke Bengkulu, Achmad Bisri.

Disampaikannya, selain medali emas melalui Khoirotul Ummah, MTQN yang mengantarkan Kafilah Jawa Barat menjadi juara umum tersebut, Kafilah Jatim juga mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu, dan lima juara harapan. Medali perak itu diraih lewat cabnag tafsir Indonesia. Sementara medali perunggu diantaranya didapat melalui cabang Tahfidz 5 Juz Tilawah, Tahfidz 10 Juz, Tahfidz 20 Juz dan dari cabang Anak.

Sebenarnya dari Lamongan ada empat qori’ yang menjadi anggota Kafilah Jatim. Yakni Laili Purnamasari, Istiqomah dan Yati Iqnail Farah yang berlomba di cabang Musabaqoh Syarhil Qur’an atau MSQ. Meski demikian, ketiganya saat ini belum bisa berprestasi.

Khoirotul Ummah sendiri sebenarnya bukan peraih medali emas saat MTQ Jatim. Di ajang itu dia hanya meraih medali perunggu atau juara ketiga. Namun karena saat karantina di Jatim, ternyata Khoiriyah ini bisa mengalahkan juara pertama MTQ Jatim. Sehingga dia akhirnya yang mewakili Jatim di MTQ Nasional.

Selain Achmad Bisri, keempat qori’ Lamongan itu selama di Bengkulu didampingi pengurus LPTQ Lamongan Mochammad Irfan.Sementara Pembina yang akan menyertai adalah Isrofiyah, Sarifudin Miftah dan Ustad Zawawi. Selain dua cabang yang diwakili kafilah dari Lamongan, Jatim mengikuti 13 cabang lomba lainnya. Diantaranya cabang anak-anak dan tartil, remaja dan cacat netra, tilawah dewasa, tanfidz 5 juz, cabang tafsir bahasa arab, tafsir bahasa inggris dan cabang muabaqoh fahmil qur’an (MFQ).

Lamongan Tuan Rumah TGM Ke-23

Kabupaten Lamongan tahun ini menjadi lokasi pelaksanaan Temu Generasi Muda, TGM ke-23 yang diselenggarakan Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia atau NSI. Sebuah lembaga keagamaan Buddha. Terkait hal itu, Ketua Umum dewan Pimpinan Pusat NSI Suhadi Sendjaja melakukan audiensi bersama Bupati Masfuk di ruang kerjanya, Senin (14/6).

Menurut Suhadi, banyak pertimbangan yang dilakukan sehingga Lamongan menjadi lokasi pelaksanaan TGM kali ini yang diikuti sekitar 300 generasi muda dari berbagai wilayah di Indonesia tersebut. Seperti dari Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Mereka akan mengikuti TGM ke-23 di Tanjung Kodok Beach and Resort (TKBR) Lamongan mulai 1 hingga 6 Juli mendatang.

“Umat kami yang sebagian besar adalah warga keturunan Tionghoa tetapi banyak yang diantaranya sudah tidak bisa berbahasa mandarin. Di sisi lain, Bupati Lamongan membuat terobosan kebijakan dengan mengajarkan bahasa mandarin di lembaga pendidikan formal. Selain itu, kerukunan umat beragama begitu kuat di Lamongan sehingga kami tidak pernah mendengar isu SARA terjadi di Lamongan, “ papar Suhadi yang didampingi Johan Ketua NSI Wilayah Jawa Timur, Pardi Ketua NSI Daerah Surabaya dan empat orang peserta TGM ke-23 tersebut.

Ada alasan khusus lain seperti diungkapkan Suhadi sehingga menempatkan TGM ke-23 di Lamongan. Menurut dia, di tengah kondisi Indonesia yang susah mencari kepala daerah yang baik, ternyata ada bupati yang baik dan berprestasi seperti Masfuk. “Kami tertarik dengan Lamongan saat melihat acara Kick Andy di Metro TV beberapa waktu lalu. Kami melihat ada bupati yang benar-benar bisa diteladani generasi muda di tengah terjadinya krisis kepemimpinan. Karena itulah saya berharap Pak Masfuk berkenan memberikan masukan dan arahan langsung kepada peserta TGM nanti, “ ujarnya.

Dikatakan Supardi, TGM diadakan bertepatan dengan masa liburan sekolah untuk menjalin kebersamaan para pelajar. Selain itu, lanjut dia, kegiatan TGM diharapkan akan membuka wawasan kebangsaan, meningkatkan cinta tanah air dan mengenal budaya daerah yang menjadi lokasi.

“Dalam beberapa hari kedepan kami akan mengajak peserta untuk mengunjungi sejumlah lokasi di Lamongan. Mulai dari Desa Balun Kecamatan Turi yang dikenal dengan Desa Pancasila karena hidup rukunnya beberapa umat beragama di sana, kemudian makam yang disebut sebagai ibu dari Patih Majapahit Gajah Mada di Kecamatan Ngimbang serta Makam Sunan Drajat. Kami juga berkeinginan mengunjungi salah satu pondok pesantren di sini untuk semakin mempererat kebersamaan antar umat, “ ujar dia kepada Masfuk.

Masfuk kepada Suhadi menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan. Dikatakannya, Indonesia akan bisa jadi luar biasa jika tidak saling mengedepankan perbedaan. “Ada ikatan kebangsaan yang utuh yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun, baik itu, ras, golongan, suku maupun agama, “ ujarnya. Dia sendiri dijadwalkan akan memberikan pembekalan kepemimpinan pada peserta TGM tanggal 2 juli mendatang.

Gulirkan Dana Revolving Rp 10,4 Miliar Untuk Petani

Pertanian sebagai salah satu mata pencaharian terbesar di Lamongan mendapat perhatian tersendiri dari Pemkab Lamongan untuk perkembangannya. Tahun ini, lewat Dinas Pertanian dan Kehutanan dianggarkan sejumlah Rp 10,4 miliar dana bergulir untuk para petani.

Dana bergulir tersebut disalurkan dalam sejumlah program. Untuk PMI atau peningkatan mutu intensifikasi Padi tahun ini anggaran dana bergulirnya Rp 4 miliar, PMI jagung sebesar Rp 400 juta, PMI tebu sejumlah 1,35 miliar dan Program P4K (Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani-Nelayan Kecil) dianggarkan sebanyak 4,75 miliar.

“Lewat sejumlah program dana bergulir ini, petani pelaksana diwajibkan menggunakan benih unggul berlabel serta kewajiban menggunakan pupuk organik selain penggunaan pupuk anorganik yang harus tepat dosis dan waktu. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian, skaligus meningkatykan kesejahteraan petani, “ ujar Kadinas Pertanian dan Kehutanan Djonot Subagijo melalui Plt Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa.

Pengelolaan dana bergulir tersebut, terang dia, dilakukan bersama antara Bank Daerah Lamongan dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pengelola. Bunga dari dana bergulir ini dibuat rendah, yakni 6 persen pertahun dengan jangka waktu pengembalian bervariasi antara satu hingga dua tahun.

Selain di Dinas Pertanian dan Kehutanan, Pemkab Lamongan lewat Dinas Peternakanm dan Kesehatan Hewan juga menyalurkan dana bergulir serupa. Dana ini disalurkan dalam, bentuk PMI ternak dianggarkan sebesar Rp 2,2 miliar. Dengan rincian untuk PMI sapi potong di anggarkan sebesar Rp 1,2 miliar, PMI sapi bibit sebesar Rp 700 juta dan PMI kambing/domba dianggarkan sebesar Rp 300 juta.

Berbeda dengan dana bergulir di SKPD lainnya, dana bergulir di Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) untuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP) jangka pengembaliannya dua tahun. Sehingga bisa meringankan masyarakat yang menerima dana ini. Tahun ini dananya dianggarkan sebesar Rp 750 juta. Sementara dana bergulir bagi Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan Sanitasi atau Hippams yang tahun ini dianggarakan Rp 200 juta di SKPD yang sama jangka waktu pelunasannya ditetapkan selama satu tahun.

TPA Dihijaukan

Pemkab Lamongan berupaya mengubah kesan tempat pembuangan akhir atau TPA yang selama ini identik dengan kekumuhan. Bersama Kodim 0812 Lamongan, Jum’at pagi (11/6), dilangsungkan pencanangan pengijauan oleh Wabup Tsalits Fahami di TPA Tambakrigadung/Tikung.

Penghijauan yang dihadiri Dandim 0812 Letkol. Arh Priyanto, Kapolres AKBP Gagas Nugraha dan Kajari Mudjiharti tersebut juga melibatkan sejumlah personil resimen mahasiswa dari Universitas Islam Lamongan, Unisla. Dandim menyebut kegiatan penghijauan itu sebagai bagian dari mensukseskan gerakan penghijauan 1 miliar pohon oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

“Penghijauan semacam ini bukan hanya demi kita yang saat ini melaksanakan. Namun juga demi masa depan anak cucu kita. Karena manfaatnya akan bisa dirasakan hingga 20 tahun kedepan. Total ada 3.500 batang bibit pohon yang hari ini dibagikan untuk ditanam. Yakni terdiri dari 2.000 batang bibit pohon trembesi dan 1.500 batang bibit pohon mangga, “ ujar Letkol Arh. Priyanto saat di TPA Tambakrigadung.

Sementara Tsalits Fahami dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya pada masyarakat yang telah ikut mengantarkan Lamongan sukses meraih Adipura untuk kali keempat. Menurut dia, kesuksesan tersebut tidak akan bisa diraih tanpa peran serta semua komponen masyarakat Kota Lamongan.

“Kegiatan penghijauan semacam ini bukan hanya sangat penting demi penyelamatan lingkungan. Namun juga ada pahala yang sangat besar menanti dari kegiatan semacam ini. Banyak yang menyangka penghiajuan tidak akan mendatangkan pahala sehingga mereka kurang mendukung program penghijauan. Padahal tanaman yang tumbuh dari penghijauan itu bukan hanya dirasakan manfaatnya oleh manusia, namun juga oleh hewan dan bumi sendiri. Bahkan ketika manusia yang menanam itu sudah meninggal, manfaat pohonnya masih bisa dirasakan oleh mereka yang hidup, “ urai dia.

Bupati Ajak Kembali Berfikir Untuk Lamongan

Bupati Lamongan Masfuk menyampaikan harapannya agar setelah berakhirnya pemilukada, semua komponen kembali mencurahkan pikiran untuk kemajuan Lamongan. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan seusai melakukan kirab Adipura dan MIPI Award 2010, Kamis (10/6) di pelataran pendopo Lokatantra setempat.

“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua DPRD Makin Abbas sebelumnya. Mari kita lupakan pemilukada yang telah berakhir dengan aman dan kondusif tersebut. Mari kita rapatkan barisan dan kembali mencurahkan pikiran demi kemajuan pembangunan Lamongan yang kita cintai bersama ini, “ ujar dia.

Kirab Adipura tahun ini yang dimulai di perbatasan Lamongan di Kecamatan Deket dan berakhir di Pendopo Lokatantra tersebut juga mengusung MIPI Award 2010 serta piagam penghargaan sekolah calon Adiwiyata untuk SMAN 1 Lamongan. Iring-iringan kirab yang melintasi sejumlah jalan protokol di Kota Lamongan itu diikuti sekitar 1500 peserta. Termasuk diantaranya pasukan kuning, pasukan hijau serta sejumlah kendaraan bermotor.

Saat tiba di pelataran Pendopo Lokatantra, bagi peserta kirab dan masyarakat umum telah disiapkan ribuan menu makanan khas Lamongan secara gratis. Mulai dari nasi boranan, soto lamongan hingga tahu campur. Sehingga pelataran pendopo kala itu tak ubahnya menjadi semacam pesta untuk rakyat.

Sejumlah hiburan juga ditampilkan. Termasuk sajian tarian kreasi Parengan yang beberapa waktu lalu meraih predikat Penyaji Terbaik Karya Tari Tingkat Propinsi Jawa Timur di ajang Festival Karya Tari dan Lagu Pop Daerah Tahun 2010. Nama parengan sendiri mengambil nama dari kain tenun ikat khas Lamongan, Parengan. Para penarinyapun mengenakan kain khas dengan motif garis tajam tersebut.

Bukan hanya pesta makanan, sejumlah 138 pasukan kuning dan hijau saat itu juga menerima bingkisan sembako dan uang tunai senilai total Rp 300 ribu dari Bupati Masfuk didampingi Wakil Bupati Tsalits Fahami, Ketua DPRD Makin Abbas dan sejumlah muspida setempat. “Adipura dikirab untuk menunjukkan bahwa anugerah ini diraih karena peran serta masyarakat. Bukan hanya pemerintah saja yang peduli dengan lingkungan. Karena itu banggalah menjadi warga Lamongan, “ kata Masfuk.

Lamongan Sukses Raih Adipura 2010, SMAN 1 Calon Adiwiyata

Tahun ini Kota Lamongan kembali meraih Adipura untuk yang keempat kali. Sebelumnya Kota Lamongan juga berhasil meraih penghargaan serupa pada 2007, 2008, 2009 lalu. Dengan kembali diraihnya Adipura tahun ini, berarti Kota Lamongan sukses meraih Adipura empat kali berturut-turut. Selain meraih Adipura, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 1) Lamongan ditetapkan sebagai calon penerima Adiwiyata.

“Sukses Kota Lamongan raih Anugerah Adipura empat tahun berturut-turut ini menunjukkan komitmen Pemkab (Lamongan) untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Diraihnya Adipura ini tidak lepas dari kerja keras masyarakat dan semua pihak. Jadi mulai dari semua aparat pemerintahan, pasukan kuning dan hijau, masyarakat Kota Lamongan serta semua pihak yang telah berkomitmen untuk menjaga dan menerapkan budaya bersih dan sehat, “ ujar Bupati Masfuk, usia menerima penghargaan tersebut.

Seperti tahun sebelumnya, Piala Adipura diserahkan secara langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Bapak Bupati Masfuk di Istana Negara jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta (8/6). Semoga dengan kembali diraihnya penghargaan ini selama empat tahun berturut-turut akan semakin memberikan semangat kepada masyarakat untuk terus membangun Lamongan.

Demikian juga dengan ditetapkannya SMAN 1 Lamongan sebagai sekolah calon penerima Adiwiyata, mendorong sekolah-sekolah dan seluruh guru dan siswa-siswi untuk mewujudkan lingkungan sekolah tetap bersih, indah dan teduh.

Adipura ini akan semakin melengkapi prestasi Lamongan seusai menerima penghargaan khusus untuk Bupati Lamongan yaitu MIPI Award dari Masyarakat Ilmu Pengetahuan Indonesia beberapa hari yang lalu.

PPDB Gunakan Rayon Bebas Dan Skoring Terbuka

Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan sudah menetapkan PPDB atau penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2010/2011 untuk tingkat SMP, SMA dan SMKN mulai 1,2,3 dan 5 Juli 2010. PPDB tahun ini akan mengunakan sistem rayon bebas dan menggunakan skoring terpadu rangking terbuka. Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Mustofa Nur melalui Plt Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa kemarin.

“Skoring terpadu rangking terbuka btersebut harus diumumkan setiap hari dengan merangking skor nilai kumulatif pendaftar berdasarkan nilai SKHUASBN untuk tingkat SMP dan DNHUN untuk tingkat SMA dengan skor nilai piagam dan sertifikat lomba maupun kejuaraan, “ ungkapnya sambil menyebutkan bahwa surat edaran terkait PPDB tersebut sudah didistribusikan ke sejumlah sekolah di Lamongan. SKHUASBN sendiri adalah surat keterangan hasil ujian akhir sekolah berstandar nasional. Sementara DNHUN adalah daftar nilai hasil ujian nasional.

Terkiat piagam maupun sertifikat yang dihargai dalam PPDB, dia menyebutkan sejumlah kriteria. Yakni piagam yang diterbitkan serendah-rendahnya oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota, Kantor Kementrian Agama di kabupaten/kota, Pemkab/Pemkot maupun Bupati/Walikota. Sementara piagam yang diterbitkan sekolah, yayasan, forum atau organisasi masyarakat tidak masuk piagam yang diakui dalam PPDB. Kemudian piagam lainnya yang diakui adalah yang diterbitkan KONI atau cabang olahraganya dan piagam juara I hingga III minimal setingkat kabupaten/kota.

“Piagam yang dihargai hanya satu setiap peserta dan diambil yang tertinggi. Piagam yang dihargai itu juga harus mendapat pengesahan dari Dinas Pendidikan Lamongan terlebih dahulu. Untuk pendaftar yang memiliki prestasi juara perorangn tingkat provinsi dan nasional, dia bebbas memilih SMP/SMA/SMKN di Lamongan serta otomatis akan diterima sebagai calon siswa baru. Yang dimaksud juara perorangan ini adalah juara perorangan atau tunggal seluruh cabang olahraga, seni dan IPTEK serta juara perorangan ganda untuk cabor tenis meja, tenis lapangan dan bulu tangkis, “ urai dia.

Dalam surat edaran tersebut Dinas Pendidikan juga sudah menetapkan skoring untuk peserta dengan piagam kelompok (non perorangan) tingkat nasional dan provinsi serta piagam untuk tingkat kabupaten/kota baik perorangan maupun kelompok. Pagu untuk tingkat SMPN yang jumlahnya mencapai 48 lembaga tahun ini mencapai 272 rombongan belajar (baca : kelas) dengan 9.122 siswa. Pagu tersebut dikurangi alokasi untuk SMPN 1 dan 2 Lamongan dengan status rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) yang sudah menyelenggarakan penerimaan terlebih dahulu. SMPN 1 dan 2 Lamongan pagunya sama, yakni 8 rombongan belajar dan 240 siswa.

Sementara untuk SMA dan SMKN yang jumlah lembaganya mencapai 19 lembaga, pagunya mencapai 120 rombongan belajar dan 3.992 siswa. Pagu ini dikurangi alokasi untuk dua sekolah dengan status RSBI, yaitu SMAN 1 dan 2 Lamongan. Di SMAN 1 Lamongan ditetapkan 9 rombongan belajar dan 288 siswa. Sedangkan di SMAN 2 Lamongan ditetapkan 10 rombongan belajar dan 320 siswa.

“Permulaan tahun pelajaran baru 2010/2011 adalah 12 Juli. Sementara pengumuman PPDB baik untuk SMP, SMA maupun SMKN dilakukan pada 7 Juli di masing-masing sekolah. Kemudian daftar ulang bagi yang diterima mulai 7 hinga 8 Juli dan pelaksanaan masa orientasi sekolah atau MOS dilakukan selam tiga hari mulai 12 hingga 14 Juli. Kecuali untuk RSBI, pendaftaran untuk PPDB ini gratis, “ tegasnya.

Masfuk Raih MIPI Awards

Bupati Lamongan masfuk di penghujung pemerintahannya kembali mendapat penghargaan tingkat nasional. Kali ini pria asli Kecamatan Glagah/Lamongan ini menerima MIPI Awards 2010 dari Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia atau MIPI. Penghargaan itu diserahkan Kamis malam (3/6) di Hotel Borobudur Jakarta.

Aris Wibawa, Plt Kabag Humas dan Infokom Lamongan menjelaskan penghargaan bagi Masfuk tersebut untuk kategori praktisi pemerintahan. Di kategori yang sama, penghargaan itu juga diberikan kepada Mendagri Gamawan Fauzi dan Bupati Barru/Sulawesi Selatan Andi Muhammad serta Walikota Bau-bau/Sulawesi Tenggara MZ Amirul Tamim. “Bapak Bupati (Masfuk) dinilai tim penilai MIPI sebagai kepala daerah yang visioner, inovatif, bisa diterima rakyatnya karena memimpin selama dua periode serta memiliki sejumlah karya nyata. Bapak Bupati menyebut penghargaan ini sebagai penghargaan untuk seluruh masyarakat Lamongan. Semoga bisa menjadi pendorong semangat untuk berkarya lebih baik di setiap bidang yang mereka geluti, “ ujarnya.

Dilanjutkan Aris, diantara yang menjadi penilaian juri adalah kapasitas Bupati Masfuk yang mampu mendatangkan investor besar ke Lamongan seperti WBL dan LIS. “Selain itu sejumlah program kreatif beliau juga mendapat apresiasi tersendiri. Seperti kebijakan untuk mengajarkan Bahasa Mandarin di sekolah, naiknya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi menengah atas serta turun tajamnya angka kemiskinan yang mencapai 24,25 persen, “ imbuh Aris yang juga Pj Kabag Lingkungan Hidup tersebut.

MIPI juga memberikan penghargaan di kategori ilmuwan pemerintahan kepada pengajar di Fisipol Universitas Indonesia Arbi Sanit. Sementara untuk kategori pemerhati pemerintahan diberikan kepada mantan Menko Ekuin dan Kepala PPN/Bappenas Kwik Kian Gie. Sejumlah tokoh hadir di malam penghargaan itu. Diantaranya anggota Dewan Penasehat Presiden Ryaas Rasyid, dosen Uanir Ramlan Surbakti dan Deputy Wapres Bidang Politik Johermansyah Johan.

Ramlan yang juga Ketua Tim Penilai MIPI Awards 2010 menjelaskan untuk praktisi pemerintahan, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi penerima penghargaan. Diantaranya dia harus inovatif, transparan, akuntabel, punya integritas serta menunjukkan kinerja menonjol. Selain itu, masih menurut Ramlan, dia harus bisa menjalankan kepemimpinan dengan konsep visioner. Sehingga kinerjanya bisa dirasakan masyarakat.

Penghargaan dari lembaga independen untuk Masfuk ini adalah yang kesekian kali. Sebelumnya dia juga mendapat penghargaan People of The Year sebagai kepala daerah terbaik dari Harian Seputar Indonesia di awal tahun 2010. Sebelumnya, di tahun 2008, Masfuk juga meraih RTTI Award (Regional Trade, Tourism and Investment Award) dan dinobatkan sebagai Bupati Terbaik bidang Perdagangan, Pariwisata dan investasi oleh sebuah panel juri yang diketuai Hermawan Kertajaya. Selain itu, Piala Otonomi Award dari Jawapos Institue of Pro Otonomi (JPIP) juga menjadi langganan Lamongan.

Saluran Lindi TPA Dibersihkan

Sekitar 79 petugas kebersihan dari Dinas PU Cipta Karya Lamongan kemarin (3/5), melakukan kerja bakti membersihkan saluran pembuangan limbah cair atau lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tambakrigadung. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperlancar proses pembuangan air lindi di TPA tersebut yang sebelumnya sebagian tertutup sampah.

“Meski penilaian Adipura sudah lewat, bukan berarti berhenti melakukan kegiatan kebersihan. Karena itu untuk memperlancar proses pembuangan air lindi, hari ini (kemarin) kami mengerahkan semua petugas kebersihan dan pertamanan yang ada untuk membersihkan saluran pembuangan dari rumput dan endapan sampah, “ ujar Sunasdi, Kabid Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas PU Cipta Karya setempat saat ditemui di TPA Tambakrigadung. Selain sekitar 79 petugas kebersihan, kegiatan itu juga melibatkan lima unit truk sampah dan satu buah bulldozer.

TPA Tambakrigadung selama ini menjadi tempat akhir pembuangan sampah warga Kota Lamongan dari sejumlah 16 Tempat Pembuangan Sementara atau TPS yang tersebar di beberapa lokasi. Rata-rata timbulan sampah yang masuk ke TPA ini mencapai 82,8 meter kubik setiap harinya. Jumlah timbulan tersebut sudah dikurangi lewat sejumlah pemrosesan seperti pengomposan di TPA dan dalam skala komunal serta pemilahan oleh 94 pemulung. Sementara total timbulan sampah Kota Lamongan setiap harinya mencapai rata-rata 105,4 meter kubik. Penanganan sampah padat di TPA ini selama ini sudah menggunakan sistem semi sanitary landfill, yakni menimbun tumpukan sampah dengan tanah dalam periode tertentu.

Sementara untuk penanganan limbah cair atau lindi agar tidak menimbulkan pencemaran, dibaut sebuah instalasi pengolahan sebelum lindi ini dibuang keluar TPA. “Di instalasi pengolahan ini juga dibautkan mekanisme penanganan gas metan dengan pembuatan ceorobong buangan. Kedepan akan terus dimatangkan konsep penanganan sampah dengan system sanitary landfill. Yakni sampah akan terlebih dulu dipilah berdasarkan jenisnya sebelum dibuang di TPA. Di TPA Tambakrigadung, meski tidak besar, selama ini sudah ada unit pengomposan sampah dengan kapasitas produksi sekitar 8 meter kubik perhari, “ imbuh Sunasdi.

Qori’ Lamongan Berangkat MTQ Nasional

Empat orang qori’ Lamongan, Selasa (1/6) berpamitan pada Wakil Bupati Tsalits Fahami untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Provinsi Bengkulu. Mereka bersama Kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Jatim lainnya akan berusaha menjadi yang terbaik di ajang nasional yang dilaksankan mulai 3 Juni hinga 13 Juni mendatang tersebut.

Keempat duta Lamongan itu adalah Khoirotul Ummah yang berlomba di cabang Tanfidz 1 Juz Thilawah serta Laili Purnamasari, Istiqomah dan Yati Iqnail Farah yang akan berlomba di cabang Musabaqoh Syarhil Qur’an atau MSQ. Tiga nama terakhir adalah peraih medali emas cabang MSQ pada ajang MTQ Jatim Agustus tahun lalu. Sedangkan Khoirotul Ummah adalah peraih medali perunggu. “Saat karantina di Jatim, ternyata Khoiriyah ini bisa mengalahkan juara pertama MTQ Jatim. Sehingga dia akhirnya yang mewakili Jatim di MTQ Nasional, “ ujar Mochammad Irfan, pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) setempat saat di ruang kerja Tsalits Fahami.

Dijelaskannya pula, sebelum berangkat ke Bengkulu, lanjut Irfan, keempat qori’ Lamongan itu akan menjalani karantina terakhir selama dua hari pada 1 hingga 2 Juni di Wisma Haji Juanda Surabaya. “Sebelumnya, mulai Januari hingga Mei lalu, semua Kafilah MTQ Jatik sudah menerima pembinaan dari LPTQ Jatim. Termasuk pembinaan privat selama dua hari di rumah tinggal masing-masing Pembina cabang lomba MTQ. Sehingga pembinaan dari LPTQ Lamongan berupa suplemen tambahan saja, “ ujarnya saat bersama pengurus LPTQ Lamongan lainnya Luluk Humam, Sulastri dan M Bisri kemarin.

Tsalits kepada keempat duta Lamongan tersebut kembali menegaskan agar memperkuat mental terlebih dahulu. “Jika mental bertandingnya bagus, Insya Allah 50 persen kemenangan sudah di tangan. Selanjutnya jangan lupa untuk berdoa, dan doa yang mujarab adalah doanya orang tua, “ tutur dia. “Saya berharap saat nanti kembali menghadap, Anda membawa pulang medali juara. Ini adalah doa saya semoga sukses menyertai Anda, “ imbuhnya.

Dua orang pengurus LPTQ Lamongan akan mendampingi keempat qori’ tersebut ke Bengkulu, yakni Mochammad Irfan dan M Bisri. Sementara Pembina yang akan menyertai adalah Isrofiyah, Sarifudin Miftah dan Ustad Zawawi. Selain dua cabang yang diwakili kafilah dari Lamongan, Jatim akan mengikuti 13 cabang lomba lainnya. Diantaranya cabang anak-anak dan tartil, remaja dan cacat netra, tilawah dewasa, tanfidz 5 juz, cabang tafsir bahasa arab, tafsir bahasa inggris dan cabang muabaqoh fahmil qur’an (MFQ).

Masfuk Lantik Tiga Kepala desa

Kemarin (1/6) bertempat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan Masfuk, melantik dan mengambil sumpah tiga Kepala Desa (Kades) hasil pemilihan Kades tahun 2010. Adapun Kepala Desa yang di lantik dan di ambil sumpahnya oleh Masfuk yaitu, Kades Tenggerejo Kecamatan Kedungpring Mohammad As’ad, Kades Solokuro Kecamatan Solokuro Lukman Hakim, dan Kades Kuluran Kecamatan Kalitengah Bambang Srijoyo.



Ketiganya adalah Kades terplih pada Pilkades periode April lalu. Mohammad As’ad Yang merupakan incumbent, berhasil meraup sebanyak 1.071 suara saat Pilkades. Sementara Lukman Hakim menang atas lawan kosong dengan 1.484 suara dan Bambang Srijoyo menang atas lawannya Asminto dengan mendapatkan 876 suara.

“Segera lakukan konsolidasi dan merapatkan barisan dengan semua koponen di desa untuk menyongsong pembangunan. Yang berlalu, biarlah berlalu, rangkul semuanya. Baik yang dulu mendukung maupun yang tidak mendukung. Inilah makna dari dari demokrasi. Dan jika ini dilakukan, akan bisa menjadikan daerah aman dan kondusif sehingga pembangunan bisa berjalan lancar, “ nasehat Masfuk pada ketiga Kades terplih.

Dia juga berharap Kades terpilih mampu menggali dan mengembangkan potensi desa sesuai karakteristiknya masing-masing. “Pada 9 Agustus nanti saya dan Pak Wabup (Tsalits Fahami) akan berpamitan. Mohon pembangunan yang sudah ada untuk dijaga. Kalau ada kemajuan pembangunan itu datangnya dari Allah, dan jika ada kekurangan itu karena kami hanyalah manusia biasa, “ ujarnya dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua DPRD setempat Makin Abbas tersebut.

Belum Terdaftar UNPK

Sampai dengan Senin (28/5), belum ada sekolah yang mendaftaerkan siswanya yang tidak lulus ujian nasional (UN) untuk ikut ujian pendidikan kesetaraan (UNPK) paket B (setara SMP) maupun C (setara SMA). Padahal pelaksanaan ujiannya pada akhir Juni mendatang. Sementara UNPK ini adalah salah satu jalan yang bisa di tempuh siswa tidak lulus UN untuk mendapatkan ijazah kelulusan.
Sampai dengan Senin (28/5), belum ada sekolah yang mendaftaerkan siswanya yang tidak lulus ujian nasional (UN) untuk ikut ujian pendidikan kesetaraan (UNPK) paket B (setara SMP) maupun C (setara SMA). Padahal pelaksanaan ujiannya pada akhir Juni mendatang. Sementara UNPK ini adalah salah satu jalan yang bisa di tempuh siswa tidak lulus UN untuk mendapatkan ijazah kelulusan.

Belum adanya pendaftar dari jalur formal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Mustofa Nur melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa karena masih menunggu hasil ujian ulangan UN. “Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini masih ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus UN. Sementara hasilnya belum diumumkan. Sehingga sampai saat ini belum ada data siswa yang tidak lulus UN untuk diikutkan UNPK. Setelah ada pengumuman, semua siswa yang tidak lulus akan segera bisa didaftarkan. Namun harapan saya, semua siswa bisa lulus UN ulangan, “ urainya

Meski dari jalur formal belum ada pendaftar, namun dari jalur non formal sudah babnyak yang mendaftar ikut UNPK. Terbanyak adalah UNPK paket C, yakni sebanyak 1.157 pendaftar yang tersebar di 24 kecamatan. Ujian untuk paket C ini akan dilaksanakan pada 29-30 Juni dan 1 Juli 2010. Sementara paket B yang waktu ujiannya sama dengan paket C, sudah ada 466 orang dari jalur non formal yang tersebar di 15 kecamatan sudah terdaftar akan mengikuti ujian ini. Sementara paket A (setara SD) diikuti sebanyak 121 siswa dari 3 kecamatan. Ujiannya sendiri aakn dilaksankan pada 22-25 Juni 2010.

Mata pelajaran (mapel) yang diujikan dalam UNPK paket A adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan. Selanjutnya paket B mengujikan mapal Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS dan Pendidikan Kewarganegaraan. Sementara untuk paket C IPS mapel yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Pendidikan Kewarganegaraan. Kemudian paket C IPa mengujikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia dan Pendidikan Kewarganegaraan.