“Bidang infrastruktur tetap menjadi perhatian utama dari kebijakan program pembangunan Pemkab Lamongan, “tegas dia. “Kami masih ingin lebih banyak membangun infrastruktur. Dalam PAPBD ini banyak dikucurkan pendanaan untuk perbaikan-perbaikan jalan kabupaten. Pemkab Lamongan berkomitmen akan selalu memprioritaskan peningkatan kualitas jalan sebagai upaya mengatasi kerusakan yang timbul akibat cuaca tidak menentu, “ papar dia.
Sedangkan Bidang Pendidikan dalam PAPBD ini mendapatkan pendanaan dari penyesuaian yang cukup besar melalui beberapa skema. Yakni dari dana Penyesuaian Tunjangan Kependidikan, Dana Penyesuaian Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Dana BOS dan Dana Intensif Daerah,
Kesemua dana tersebut tutur dia diharapkan akan makin meningkatkan kualitas pendidikan untuk masyarakat. Yakni dengan semakin terjangkaunya biaya pendidikan, meningkatnya kualitas para pendidik dan kelulusannya, serta membaiknya kualitas infrastruktur pendidikan.
Sementara di Bidang Kesehatan, lanjut dia, berbagai programnya akan diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan. Sementara khusus untuk RSD Ngimbang yang telah menjadi SKPD tersendiri, Pemkab akan menambah alat-alat kesehatannya. Sehingga RSD Ngimbang dapat meningkatkan pelayanannya pada masyarakat.
Dalam RAPBD 2011, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 1.293.185.990.994, sehingga naik Rp 120.007.663.344 atau naik 10,23 persen dari target APBD 2011. Kemudian belanja daerah direncanakan sebesar Rp 1.368.230.796.195 yang naik sebesar Rp 154.374.730.232, atau 12,72 persen dari pagu PAPBD 2011. Sehingga RPAPBD akan mengalami defisit sebesar Rp 75.044.805.251. Defisit tersebut selanjutnya akan ditutup dengan penerimaan pembiayaan sebesar Rp 108.786.388.451.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar