Bantuan
beras tersebut kemarin (9/2) diserahkan secara simbolis oleh Bupati
Fadeli saat pengobatan gratis kepada nelayan yang bekerjasama dengan
sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di halaman SPDN (Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Daerah Nelayan) di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran.
Pengobatan gratis itu sendiri diberikan kepada penduduk 17 desa nelayan
setempat dengan alokasi sebanyak seribu kupon kesehatan.
Sebanyak
40 orang tenaga kesehatan, termasuk diantaranya tiga orang dokter umum
dan satu orang dokter spesialis gigi turut dalam kegiatan tersebut.
Termasuk juga menyediakan fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan asam
urat, kolesterol dan gula darah.
“Bantuan
beras yang hari ini disampaikan sekedar untuk meringankan beban nelayan
saja yang sedang paceklik. Semoga bisa dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, “ ujar Fadeli dalam sambutannya.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia
(HNSI Cabang Lamongan) Anas Wijaya. “Terima kasih atas perhatian
Pemerintah Daerah terhadap nelayan khususnya yang ada di wilayah
Paciran. Kurang lebih sebulan ini lamanya masyarakat nelayan tidak bisa
melaut karena terkendala oleh cuaca. Semua ini tentu akan sangat berarti
bagi kami,” katanya.
Data
Dinas Perikanan dan Kelautan menyebutkan, meski tahun lalu terjadi
cuaca ekstrim sehingga sering terjadi gelombang besar, produksi ikan di Lamongan secara keseluruhan tahun 2011 masih bisa melampaui produksi tahun 2010. Tahun lalu, total produksi ikan sebesar 107.922,63 ton. Sedangkan tahun 2010 2010 sebesar 99 ribu ton.
Secara rinci, produksi ikan di Lamongan terdiri dari perikanan tangkap dengan produksi mencapai 68.302,08 ton, perikanan budidaya sawah tambak 35.550,27 ton dan perikanan kolam 1.075,27 ton. Kemudian di perairan umum, produksinya mencapai 2.991,78 ton serta keramba jaring apung sudah berproduksi 3,47 ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar