Penyakit hawar daun bacterial (bacterial leaf blight/BLB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae dan penyakit blast (Pyricularia grisea) menyerang
tanaman padi di wilayah Kabupaten Lamongan tengah ke selatan. Seperti
di Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo, yakni sekitar 100 hektar tanaman
padi di desa itu dilaporkan terkena penyakit tersebut, kemarin (8/2).
Hawar daun dan blast selalu timbul baik pada musim kemarau maupun
hujan. Pada musim penghujan biasanya berkembang lebih baik. Kerugian
hasil yang disebabkan oleh penyakit tersebut dapat mencapai 60 persen
terlebih apabila itu menyerang tanaman muda yang peka.
“Pemerintah
Daerah beberapa waktu lalu melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan telah
memberikan bantuan berupa 30 Kg Applaud dan Porxza 100 liter yang
dibagikan secara gratis di Sarirejo,” ujar Kepala
Dinas Pertanian dan Kehutanan Aris Setiadi melalui Kepala Bidang
Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Ernawan Kartika Adi.
Seperti diceritakan oleh warga setempat beberapa waktu lalu, saat belum muncul bulir padi (mekatak) kondisi tanaman padi tersebut sangat bagus. Tapi begitu memasuki fase mekatak
tiba-tiba berubah menjadi putih. Karena bulir padinya belum berisi,
sehingga tanaman padi tersebut menjadi gabuk (tidak ada isi berasnya).
Penyakit itu terus meluas, hingga saat ini menyebar di lahan tanaman
padi di sebelah utara desa.
Selain tanaman padi di desanya, penyakit itu juga menyerang tanaman
padi di desa-desa tetangganya, seperti Desa Canggah dan Beru. Petani
juga terpaksa harus memanen dini tanpa hasil karena tanaman padi itu
dikhawatirkan berpengaruh negatif terhadap air sawah tambak yang akan
ditanami ikan setelah selesai ditanami padi. Karena selain untuk sawah
juga berfungsi sebagai tambak.
Tahun
ini target luas panen padi di Lamongan diharapkan bisa mencapai 143.774
hektar dan produksi padi ditargetkan bisa mencapai 889.871 gabah
kering giling (GKG). Sementara tahun lalu, akibat cuaca ekstrim yang
memunculkan hama pengganggu tanaman seperti wereng, produksinya turun 21
persen dari tahun sebelumnya. Yakni dari realisasi produksi padi tahun 2010 yang mencapai 857.638 ton GKG menjadi 678.042 ton GKG di tahun 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar