Rabu, 25 Mei 2011

Dirut Baru PDAM Ditarget Turunkan Kebocoran

Mokhammad Maksum (Maksum) resmi dilantik Bupati Lamongan Fadeli sebagai Ditrektur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Ruang Sasana Nayaka, Kamis (18/5). Maksum menggantikan posisi direktur sebelumnya, Sutrisno, yang berakhir masa jabatannya sejak 5 Mei 2011 lalu.
Kepada Maksum, Bupati Fadeli memberi dua target utama yang harus bisa diwujudkan dalam masa kepemimpinannya hingga 2015 mendatang tersebut. Yakni yang utama untuk menurunkan tingkat kebocoran air di PDAM hingga bisa mencapai di bawah 20 persen.

“Saat ini tingkat kebocoran di PDAM cukup tinggi, mencapai 35,4 persen. Ini adalah kenyataan di lapangan yang harus dijadikan tantangan dan tanggung jawab bagi direktur yang baru untuk menekan tingkat kebocorannya. Ini adalah tugas pertma yang harus dituntaskan. Apapun langkah yang diambil harus membawa konsekuensi dengan tetap terpenuhinya air ke semua pelanggan “ tegas dia.

Kemudian tantangan kedua yang diberikan Fadeli pada Maksum adalah untuk bekerja secara maksimal dan professional dengan SDM yang ada sekarang. “Tentu untuk bisa bekerja dengan maksimal dan professional tanpa gaji dan tunjangan yang memadai tidak akan bisa terlaksana. Kesejahteraan karyawan di PDAM yang mencapai 107 orang ini juga harus menjadi perhatian direktur yang baru, “ ucap dia kepada Maksum dalam agenda yang juga dihadiri Wabup Amar Saifudin, Plt Sekkab Nurroso dan sejumlah Kepala SKPD terkait tersebut.

Kondisi terkini PDAM dipaparkan lebih lanjut oleh Fadeli. Dikatakan olehnya, PDAM saat ini baru bisa mengcover 11,5 persen pelanggan di perkotaan Lamongan, atau mencapai 12.1784 sambungan rumah (SR). realisasi SR tersebut masih jauh dengan target MDGs di tahun 2015 yang harus sudah mengcover 30 persen di wilayah perkotaan. Di tahun 2010, realisasi produksi air PDAM mencapai 4.664.994 meter kubik.

“Kepada direktur yang lama juga patut saya sampaikan terima kasih karena telah meningkatkan produksi air. Tentunya meski dengan masih ada sejumlah kekurangan di sana-sini sehingga belum bisa berikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan. Ini akan menjadi tantangan direktur yang baru. Kepada Badan Pengawas juga saya harap turut berperan dalam meningkatkan kierja PDAM“ pungkasnya.

Maksum sebelumnya adalah Kepala Kantor Penanaman Modal dengan pangkat golongan PNS terakhir, Pembina IV/a. Dia kemudian diangkat menjadi Direktur PDAM dengan SK Bupati Lamongan nomor 824/424/413.203/KEP/2011 tentang pegangkatan dalam jabatan Direktur PDAM Lamongan. Sementara jabatannya di Kantor Penanaman Modal ditanggalkan sesuai dengan surat pemberhentian dari Bupati Lamongan.

2 komentar:

Vink_yakub mengatakan...

mau pasang pet gmn prosedurnya?
daerah kec lamonngan kota, tolong infonya?

MAGN@T mengatakan...

ada kebocoran di desa karangsambigalih sebelah utara waduk karangasem 60 meter. "Dirut Baru PDAM Ditarget Turunkan Kebocoran"