Rabu, 25 Mei 2011

Rp 100 Juta Untuk Desa Mandiri Pangan

Ketua Tim Pengerak PKK (TPPKK) Lamongan Mahdumah Fadeli bersama wakil ketuanya Nurul Hidayati AmarSaifudin kemarin menyampaikan bantuan dana sebesar Rp 100 juta di Desa Plososetro/Pucuk. Bantuan tersebut selanjutnya digunakan sebagai stimulan penguatan modal untuk usaha kelompok wanita (UKW) sebagai bagian Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan).
Desa Plososetro dipilih sebagai sasaran program tersebut karena memenuhi sejumlah indikator kerawanan sosial. Seperti dikatakan Kepala Kantor Katahanan Pangan Lamongan Aris Setiadi, desa tersebut masih banyak masyarakatnya yang miskin serta belum bisa memenuhi konsumsi kecukupan gizi. Selain itu, lanjut dia, penduduknya juga belum semuanya memiliki akses ke air bersih, akses listrik serta masih ada sebagian penduduknya yang buta huruf.

Keterangan mengenai program tersebut juga dituturkan Mahdumah Fadeli. Dikatakan olehnya, program Proksi Demapan ditujukan untuk mengembangkan usaha ekonomi produktif dari anggota kelompok. Misalnya dengan mendirikan usaha lijo (berdagang), warung serta home industry dan pemanfaatan pekarangan untuk peningkatan pendapatan.

“Pada akhirnya nanti desa sasaran program ini diharapkan mampu menjadi desa mandiri pangan. Yakni desa yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat, “ urai isteri Bupati Fadeli tersebut.

Dia juga mengatakan TPPKK sangat berkepentingan terhadap keberhasilan berbagai program pemberdayaan kaum perempuan. Terutama dalam upaya untuk mengurangi rumah tangga miskin di Lamongan. “Kami akan terus meningkatkan kerjasam dengan dengan beberapa SKPD untuk mensukseskan pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan, “ imbuh dia.

Bantuan stimulan modal Proksi Demapan tersebut diberikan pada empat UKW di Desa Plososetro untuk selanjutnya digunakan sebagai modal usaha. Keempat UKW tersebut adalah Kelompok Mbote, Ketela, Ganyong dan Kelompok Gembili.

Tidak ada komentar: