Senin, 02 Mei 2011

Menuju Adiwiyata, 9 Mapel Berwawaskan Lingkungan

Tahun lalu SMAN 1 Lamongan sukses menjadi Sekolah Calon Adiwiyata. Di tahun kedua keikutsertaan sekolah di jalan veteran tersebut, sejumlah perubahan besar dilakukan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata. Diantaranya dengan menambah mata pelajaran (mapel) yang terintegrasi dengan kurikulum berwawasan lingkungan menjadi sembilan mapel.
“Tahun lalu baru ada empat mata pelajaran yang terintegrasi dengan kurikulum berwawasan lingkungan. Untuk menunjukkan komitmen SMAN 1 Lamongan pada kepedulian lingkungan, tahun ini sudah ada sembilan mata pelajaran di sekolah kami yang diintegrasikan dengan kurikulum berwawasan lingkungan, “ ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Lamongan Wantono Gono Putro saat menerima Ketua Tim Penilai Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Suwita, Kamis (28/4) di ruang pertemuan sekolah tersebut. Juga hadir di saat itu Kepala Dinas Pendidikan Mustofa Nur.

Dikatakan olehnya, sejumlah kekurangan di tahun lalu juga sudah diperbaiki. Seperti lingkungan kantin sekolah yang kini telah memenuhi aturan kesehatan. “Tahun ini kami juga sudah membangun instalasi pengolahan limbah (IPAL) yang berasal dari kantin dan WC siswa. Tentu masih ada kekurangan teknis di IPAL kami, namun ini adalah peningkatan di banding tahun lalu. Demikian pula kini sudah ada sumur resapan yang sebelumnya hanya berupa lubang resapan Biopori, “ ujarnya menjelaskan.

Terkait Misi sekolah, terutama untuk kelestarian lingkungan, Wantono mengatakan saat ini juga sudah ada upaya budi daya burung parkit. Lokasi sarang burung ini berdampingan dengan laboratorium bi0logi yang berisi berbagai jenis biota dan IPAL.

Sebelumnya, tim penilai nasional yang juga terdiri dari staf Kementerian Pendidikan itu diterima Asisten Ekonomi Pembangunan Djoko Purwanto di ruang kerjanya. Selain SMAN 1 Lamongan, tim yang sama juga akan melakukan penilaian pada SDN Made 3.

Sekolah Adiwiyata ini sendiri bagai Adipura antar sekolah. Jika sukses menjadi Sekolah Adiwiyata, pemenangnya akan menerima penghargaan di Istana Negara dari Presiden RI bersamaan dengan penerimaan Adipura. Penilaian menuju sekolah Adiwiyata sangat ketat. Terutama akan sangat selektif untuk kegiatan non fisik. Di Jatim, saat ini baru ada empat sekolah yang berpredikat Adiwiyata Mandiri. Yakni SDN Kampung Dalem/Tulungagung, SMPN 1 Kedamaian/ Gresik, SMPN 4 Gresik/Gresik dan SMA 1 Gondang/Kabupaten Mojokerto.

Tidak ada komentar: