Kamis, 17 Desember 2009

Warning Amien Rais, Pansus Jangan Sampai Mencret

Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais berharap Pansus Bank Century DPRRI dapat menuntaskan kerjanya. Dia tidak berharap pansus akan diare, masuk angina, mencret dan kandas. Jika itu terjadi berarti sudah tidak ada harapan lagi. Hal itu disampaikannya susai memberikan tausyiyah dalam Wisuda Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Lamongan, Kamis (10/12).


Mantan Ketua MPR tersebut juga memberikan statemennya terkait unjuk rasa Hari Anti Korupsi Sedunia Rabu kemarin yang ternyata berakhir damai. Berlawanan dengan yang dikhawatirkan pemerintah sebelumnya bahwa unjuk rasa itu akan berakhir rusuh.

“Saya sebagai masyarakat tentu merasa lega ternyata unjuk rasa Hari Anti Korupsi berakhir damai. Sebenarnya yang ingin dilihat oleh masyarakat adalah agar pemerintah yang benar-benar bersih. Dan ujian untuk pemerintahan yang bersih itu adalah penuntasan skandal Bank Century. Ini adalah ujian untuk seluruh pengawal hokum di negeri ini. Baik yang dieksekutuf maupun yang di legislative, “ ujarnya dalam sesi jumpa pers di Lantai 3 Gedung Stikes Muhammadiyah.

Mantan aktivisn di era 70-an ini juga menyampaikan warningnya pada Pansus Bank Century. Dia menyebut warningnya itu sebagai early warning. “Ini adalah early warning, jangan sampai pansus (Bank Century) tidak serius bekerja. Jika ingin serius, pansus harus duduk bersama dengan KPK, BPK, PPATK, Kejaksaan dan kepolisian untuk menuntaskan skandal Bank Century, “ kata dia.

Di sisi lain, Amien menyampaikan harapannya agar korupsi sejati di Indonesia juga diusut. Menurutnya, selama ini kasus korupsi yang diusut adalah korupsi di sisi pengeluaran di sejumlah departemen yang nilainya miliaran rupiah. Padahal, tambah dia, korupsi sejati di Indonesia adalah korupsi di sisi penerimaan. Yakni di bidang perpajakan dan hasil migas. “Sisi pemasukan yang menghasilkan ribuan triliun setiap tahun ini, bolongnya (kebocorannya) bisa hingga ratusan triliun setiap tahunnya. Ini juga harus diusut tuntas kalau mau serius, “ tegasnya.

Sebelumnya, dalam tausyiyahnya, Amien Rais ingatkan warga Muhammadiyah agar tidak terlalu jauh masuk ke dunia politik. “Boleh berpolitik, tapi ala kadarnya saja. Karena kalau sampai keliru (pilihan) yang repot adalah Muhammadiyah, “ kata dia. Menurutnya itu juga adalah pesan dari tokoh Muhammadiyah AR Fachruddin agar menjaga keseimbangan Muhammadiyah. “Karena muhammadiyah adalah gerakan dakwah, “ imbuhnya.

Dalam wisuda sejumlah 137 Ahli Madya Kebidanan itu Amien Rais juga meresmikan gedung Stikes Muhammadiyah tahap II dan peletakan batu pertama Gedung laboratorium Terpadu serta Masjid Ahmad Dahlan. Sejumlah pejabat Kabupaten Lamongan seperti Bupati Masfuk, Wabup Tsalits Fahami dan Sekkab Fadeli terlihat hadir. Bersama mereka juga ada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Syafiq A Mughni dan kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinas Kesehatan Jatim Ali Imran Rosadi.

Tidak ada komentar: