Senin, 22 Februari 2010

Lamongan Ranking 2 SeJawa

Penilaian pertama atau P1 untuk Piala Adipura 2010 sudah dimulai. Kota Lamongan dalam P1 tersebut menempati ranking 2 se Jawa untuk semua kategori kota. Baik untuk kategori kota kecil maupun kota besar. Kota Lamongan sendiri selama tiga tahun berturut-turut sukses meraih Piala Adipura.

Paparan terkait P1 Adipura tersebut kemarin (17/2) disampaikan Setyo Winarso, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Regional Jawa di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan. Disampaikan olehnya, dari sejumlah 100 kota kategori kecil dan sedang se Jawa, Kota Lamongan menempati ranking 2 dengan nilai P1 Adipura 76,40 Di atas posisi Lamongan ada Kota Mojosari/Mojokerto (kota kecil)) dengan nilai 76,43.

Sementara di bawah Lamongan ada Kota Tulungagung/Tulungagung (kota sedang) dengan nilai 76,33. Dan Ranking 4 ditempati Kota Jepara/Jepara (kota sedang) dengan nilai 76,17. Konfigurasi urutan Adipura 2010 ini sangat berbeda dengan penyelenggaraan Adipura 2010.

Pada Adipura 2009, untuk kategori Kota Kecil, selain Lamongan 45 kota penerima Adipura ada Kota Bangkalan/Bangkalan, Banjarnegara/Banjarnegara dan Bojonegoro/Bojonegoro. Sementara untuk kategori kota sedang, diantara kota penerimanya adalah Blitar/Kota Blitar dan Kota Cianjur/Cianjur. Juga termasuk diantaranya Kota Cilacap/Cilacap ,Gresik/Gresik dan Jombang/Jombang.

Meski telah berada di ranking 2, masih ada sejumlah rekomendasi yang disampaikan Setyo Winarso. Terutama terkait fungsi pohon peneduh maupun penghijauan yang masih kurang. ”Apabila memungkinkan, penanaman pohon peneduh dan penghijauan di dilakukan sejumlah lokasi. Seperti di pasar, pertokoan, perkantoran, jalan arteri dan perumahan, ” ungkap dia.

Sementara untuk lingkungan sekolah, selain fungsi peneduh, juga direkomendasikan untuk lebih mendisiplinkan perilaku buang sampah pada tempatnya terhadap siswa. Namun dia juga mengapresiasi pemilahan dan pengolahan sampah maupun konsep 3R (Reduce, reuse dan recicle) yang sudah dilakukan. Dia berharap agar konsep tersebut terus dilakukan secara kontinyu.

Tidak ada komentar: