Selasa, 17 November 2009

2010, Ngurus KTP Di Lamongan Digratiskan

Tahun depan, Pemkab Lamongan berencana untuk menerapkan Program Layanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) gratis. Rencana itu disampaikan Bupati Lamongan Masfuk saat membacakan Pengantar Nota Keuangan atas RAPBD 2010 di Ruang Paripurna DPRD setempat, Senin (16/11).
“Program KTP gratis ini adalah sebagai wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat, “ ujar Masfuk di hadapan anggota DPRD Lamongan kemarin. Dilanjutkannnya dengan adanya Program KTP gratis tersebut berarti juga akan menurunkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi penggantian biaya KTP dan Akte Catatan Sipil.
Diuraikannya, pendapatan daerah tahun 2010 diperkirakan mencapai target sebesar Rp 881.806.949.527 atau mengalami penurunan sebesar Rp 99.895.275.735 dibanding target tahun 2009 yang sebesar Rp 981.702.225.262 (turun 10,18 persen). PAD sebagai salah satu komponen pendapatan juga turun 15,45 persen. Yakni dari target 2009 sebesar Rp 111.254.225.595 turun menjadi Rp 94.066.054.977 pada RAPBD 2010.
“Untuk retribusi penggantian biaya KTP dan Akte Catatan Sipil diperkirakan mencapai target sebesar Rp 639.190.000. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 48,10 persen dari rencana tahun lalu. Penurunan ini berasal dari penurunan target untuk beaya cetak KTP yang pada 2010 mendatang akan digratiskan, “ terang dia.
Dalam pengantarnya, masfuk juga sampaikan penyusunan RAPBD 2010 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Itu menurutnya, karena RAPBD 2010 disusun dengan pertimbangan-pertimbangan yang sangat matang. “Disamping melanjutkan prioritas pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, pada 2010 nanti kita akan menghadapi event besar yakni pemilihan kepala daerah, “ ujar dia.
Secara keseluruhan, pendapatan daerah tahun 2010 diperkirakan mencapai target sebesar Rp 881.806.949.527. Sementara volume belanja pada RAPBD tersebut dialokasikan sebesar Rp 897.674.051.520. Sehingga pembiayaan daerah diperkirakan mengalami defisit sebesar Rp 15.867.101.993.
Sebagai penyeimbang dari defisit yang terjadi akan diambilkan dari pembiayaan dan pengeluaran yang telah dialokasikan sehingga didapatkan pembiayaan netto sebesar Rp 15.871.128.400. sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2010 menjadi sebesar Rp 4.026.407.

Tidak ada komentar: