Senin, 09 November 2009

Masa Kritis, Remaja Perlu Pembinaan

Masa remaja merupakan masa kritis yang dilalui individu sebelum mencapai kematangan pribadinya. Masa kritis ini terutama terjadi saat remaja berada di masa SLTP hingga awal masa perkuliahan, atau awal usia 20-an. Karena itu dimasa ini remaja sangat memerlukan pola didik dan pola asuh yang benar.

Pernyataan itu dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Lamongan R Hari Purwanto saat kegiatan Pelatihan Bina Keluarga Berencana (BKB, Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lanjut (BKL) di aula Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) setempat, Rabu (4/11). Pelatihan itu juga menghadirkan Sekkab Lamongan Fadeli yang memberikan tips membina keluarga yang sejahtera.

Dikatakan Hari, pola didik dan pola asuh yang benar sangat menentukan bagaimana remaja melewati masa kritis pendewasaannya. “Lewat kelompok dan kader BKR yang ada diharapkan mampu menularkan pengetahuan pada para orang tua yang memiliki anak remaja bagaimana pola didik dan pola asuh yang benar. Komunikasi yang intens antara orang tua dan anak saat masa kritis akan sangat menentukan pembentukan kepribadian serta pola hubungan orang tua dan anak di masa selanjutnya, “ tutur dia pada sejumlah kader BKR yang hadir.

Ditambahkannya, orang tua juga harus berlaku adil pada anak. Seorang anak, terlebih remaja akan cukup sulit menerima wejangan dari orang tuanya ketika orang tua sendiri jarang di rumah atau jarang membina komunikasi. Menurutnya, melalui BKR, akan ada wadah kegiatan untuk keluarga yang memiliki anak remaja berupa penyuluhan dari kader terlatih untuk meningkatkan bimbingan terkait tumbuh kembang anak remaja.

Sementara Fadeli di kesempatan tersebut sampaikan meski memiliki empat anak, namun semua kelahirannya terencana. Artinya, kata dia, jarak kelahiran anak-anaknya terpaut cukup jauh sehingga memberikan kesempatan pada orang tua untuk bisa merancang masa depan anak-anak dengan lebih baik. Dari keempat anaknya, jarak masing-masing kelahiran memang antara empat hingga lima tahun. Bahkan anak terakhir terpaut delapan tahun dari kakaknya.

Tidak ada komentar: