Jumat, 04 Februari 2011

Ciptakan Hutan Bakau Dengan 10 Ribu Bibit

Bersama Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (MAPALHI) Jawa Timur, Pemkab Lamongan kemarin melakukan penanaman 10 ribu bibit mangrove (bakau) di pesisir pantai Desa Lohgung/Brondong. Kegiatan itu bagian dari upaya pemerintah setempat agar Lamongan memiliki hutan bakau yang sangat bermanfaat sebagai pelindung dari bencana alam.
“Masyarakat mungkin belum begitu memahami bahwa hutan bakau begitu bermanfaat. Bahkan bisa menjadi pelindung dari bencana alam yang akhir-akhir ini sering mendera Indonesia, “ ujar Bupati Fadeli seusai secara simbolis menyerahkan bibit bakau pada perwakilan masyarakat Desa Lohgung didampingi Ketua DPRD Makin Abbas bersama sejumlah Muspida dan pengasuh Ponpes Asy-Syafi’iyah Mohammad Darsuki.
Dituturkan oleh Fadeli, hutan bakau dapat melindungi tanaman pertanian, bahkan bangunan dan makhluk hidup setempat dari kerusakan akibat bencana badai atau angin laut yang mengandung garam. “Saya berharap lewat kegiatan pagi ini, nantinya akan berkembang hutan bakau yang memberi manfaat bagi masyarakat Brondong dan sekitarnya, “ ujarnya. Penanaman itu sendiri dilakukan di lahan seluas empat hektar.
Bukan hanya sebagai pencegah bencana, hutan mangrove bahkan bisa dijadikan obyek wisata baru di pantura Lamongan yang selama ini sudah terkenal dengan wisata maritimnya melalui WBL. Dikatakan Fadeli, kurangnya perhatian masyarakat pada hutan bakau seringkali terjadi karena menganggap hutan ini tidak memiliki manfaat bagi manusia. Padahal, hutan bakau yang membantu pengendapan lumpur, bisa menjadi benteng dan filter alami untuk racun yang ada di air.
Sebelumnya, di lokasi yang sama juga sempat dilakukan penanaman bakau. Namuan karen pengaruh kurang bermutunya bibit dan faktor cuaca, bibit tersebut gagal tumbuh. Sementara bibit yang ditanam kali ini menggunakan bibit yang lebih bagus.

Tidak ada komentar: