Kamis, 17 Februari 2011

Konsumsi Daging Di Atas Rata-rata Jatim

Tingkat konsumsi masyarakat Lamongan terhadap produksi ternak seperti daging dan telur ternyata sudah di atas rata-rata tingkat konsumsi di Jawa Timur. Meski demikian, masih terbuka peluang untuk meningkatkan produksi peternakan, karena konsumsi protein hewani masih bisa meningkat lagi.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Wardoyo melalui Kabag Humas dan Infokom Anang Taufiq, tingkat konsumsi masyarakat Lamongan terhadap produksi ternak menunjukkan peningkatan.Pada tahun 2009, konsumsi daging mencapai 99,2 kilogram perkapitapertahun dan konsumsi telur berada di angka 6,62 kilogram perkapita pertahun. Kemudian naik menjadi 9,81 kilogram perkapita pertahun untukdaging dan 6,76 kilogram perkapita pertahun untuk telur.
“Dibanding dengan rata-rata konsumsi daging di Jawa Timur, tingkat konsumsi di Lamongan ini termasuk tinggi. Karena rata-rata tingkat konsumsi daging di Jatim sebesar 8,33 kilogram perkapita pertahun.Sedangkan konsumsi telur mencapai 6,38 kilogram perkapita pertahun, “ungkapnya.
Produksi peternakan di Lamongan, dilanjutkannya, juga menunjukkan tren peningkatan sejak dua tahun terakhir. DI tahun 2009, produksi daging sapi mencapai 2.750 ton, unggas sebesar 2.354 ton dan telur1.479 ton. Sementara tahun lalu, produksi daging sapi naik menjadi 3.806 ton, unggas 2.772 ton dan telur juga naik menjadi 1.509 ton.
“Meski hasil peternakan di Lamongan belum mampu mewarnai produksi
peternakan di tingkat nasional, selama 10 tahun terakhir ternak
Lamongan sudah sanggup untuk mensupplay kebutuhan daging di sejumlah wilayah tetangga. Seperti untuk Surabaya, Jakarta dans ejumlah kotalain di Pulau Jawa, “ katanya menjelaskan.
Sebenarnya Lamongan, terutama di wilayah selatan punya dukungan potensi melimpah untuk industri peternakan. Seperti limbah pertaniandan perkebunan yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. “Potensi inilah yang coba dikembangkan Bapak Bupati dengan program pencapaian swasembada daing sapi/kerbau pada 2014 melalui peningkatan
produktifitas, “ imbuh dia.
Berbagai upaya akan dilakukan Pemkab Lamongan untuk meningkatkanproduktivitas peternakan tersebut. Diantaranya dengan peningkatan kualitas dan kuantitas bibit dengan optimalisasi sumber daya lokalmelalui inseminasi buatan (IB). juga dengan melakukan pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonis.
Tahun lalu, peternakan Lamongan berhasil berprestasi tingkat nasional.Yakni dengan diraihnya juara pertama kontes ternak sapi potong.

Tidak ada komentar: