Kamis, 05 Maret 2009

Tempatkan Siswa Dalam Posisi Proporsional

Sistem pembelajaran yang umumnya dilakukan selama ini di kelas-kelas kita selama ini lebih berorientasi pada target penguasaan materi. Meski metode ini terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak untuk memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.
Seperti disampaikan Direktur The Naff Nafik saat memberi materi pada Diklat Kepemimpinan Profesional Pengawas TK, SD dan SDLB di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Rabu (4/3). Menurutnya, saat ini pendidikan masih didominasi pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fajta-fajta yang harus dihafal. “Guru masih menjadi pusat pengetahuan, ilmu dan sebagainya. Sementara ceramah masih menjadi pilihan utama strategi pembelajaran, “ kata dia.

Pada kesempatan itu Nafik mengenalkan konsep belajar dengan strategi yang dinamakan BCCT atau Beyond Centers and Circle Time. Dijelaskannya pada sejumlah 112 pengawas yang hadir, konsep tersebut adalah konsep belajar dimana guru-guru menghadirkan dunia nyata dalam kelas. Sehingga akan mendorong siswa untuk bisa menghubungkan pengetahuan yang diterimanya dengan dunia nyata. “Dengan ini, pengetahuan yang diperoleh siswa bisa dijadikan bekal dalam dunia nyata. Baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang, “ ungkap dia

Dilanjutkannya, dunia anak adalah dunia bermain. Maka sudah selayaknyalah konsep pendidikan untuk anak usia dini dirancang dalam bentuk bermain. “Pada intinya, bermain adalah belajar dan belajar adalah bermain. Sudah saatnya metode pengajaran menempatkan siswa pada posisi yang proporsional, “ paparnya.
Diklat itu sebelumnya dibuka Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur. Dalam sambutannya Mustofa menyampaikan harapannya agar peserta diklat tersebut bisa menyerap semua pengetahuan yang disampaikan. “Diharapkan dengan menerapkan metode pembelajaran yang pas akan menghasilkan siswa dengan pengetahuan yang memadai saat siswa dihadapkan pada persoalan kehidupan sehari-hari, “ tutur dia.

Tidak ada komentar: