Selasa, 03 Maret 2009

Wagub Tawarkan Solusi Relokasi

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal dengan Gus Ipul saat kunjungi korban banjir di Desa Bedahan Kecamatan Babat, Jum’at (27/2) mengungkapkan, selain masalah teknis, juga harus dipikirkan solusi untuk masalah kultural banjir. Yakni keengganan korban banjir untuk mengungsi karena sudah terlanjur menganggap banjir sebagai hal biasa.

“Untuk masalah teknis, banjir yang melanda Lamongan dan Bojonegoro ini termasuk sulit diatasi. Karena permasalahannya ada di Waduk Gajah Mungkur sana. Jadi banjir yang terjadi di Lamongan ini adalah banjir kiriman. Di sisi lain, ada masalah kultural masyarakat korban banjir yang juga harus dicarikan solusi. Masyarakat seperti di Desa Bedahan ini setiap tahun kena banjir. Tiap kali kena banjir mereka menganggapnya sebagai hal biasa. Karena itu mereka tidak pernah mengungsi meski rumahnya sudah tergenang, “ ungkap dia.

Padahal, lanjut Gus Ipul, kondisi banjir ini sangat tidak sehat dan nyaman untuk semua angota keluarga. “Saat ini bersama saya ada Wakil Bupati Lamongan (Tsalits FahamI). Nanti akan coba saya sampaikan ke Pak Gubernur, bahkan kalau perlu ke Presiden untuk melakukan relokasi pada warga yang rumahnya setiap tahun kena banjir seperti di Bedahan ini. Seperti ibu tadi yang saya tanya ternyata mau untuk direlokasi, “ katanya merujuk dialognya dengan Supartini warga Bedahan. “Namun solusi relokasi ini tidak bisa diterapkan sama untuk daerah lain. Seperti Kanor (Bojonegoro) yang solusinya adalah dengan meninggikan tanggul yang ada, “ tambah mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Menurutnya, banjir kali ini efeknya tidak separah tahun lalu karena kesigapan dari semua elemen di Lamongan. Termasuk Pemkab, TNI, kepolisian dan relawan. Dia juga menyampaikan, paling tidak saat ini jangan sampai ada korban banjir yang tidak makan. “ Karena itu tadi katanya warga di Soko belum terima bantuan, hari ini langsung dikirimkan banguan kesana, “ ujar dia.

Turut serta dalam rombongan Gus Ipul, Asisten III SetdaProp Jatim Subagyo dan Kepala Dinas PU Pengairan Jatim Mustofa CB. Sementara dari Lamongan, selain Wabup, juga turut mendampingi Camat Babat Sutedjo, Kapolres Lamongan AKBP Imam Sayuti dan Dandim 0812 Letkol Arh. Priyanto.

Sebelumnya, di Guest House Pemkab Lamongan, Gus Ipul juga menyerahkan sejumlah bantuan dari Gubernur Jatim pada Pemkab Lamongan yang diterima Bupati Masfuk bersama Sekkab Fadeli. Bantuan tersebut terdiri dari satu truk pakaian dan makanan siap saji kemudian satu truk obat-obatan dan 5000 glangsing. Sampai saat ini Satlak PB Lamongan sudah salurkan 2.468 paket sembako, 107 dus mie instant, 91 dus biscuit, 28 dus air mineral dan 2.515 kilogram beras.

Sementara data dari Satlak PB Lamongan, sampai saat ini sudah sembilan kecamatan yang tergenang dengan total 4.437 rumah yang tergenang. Yakni Kecamatan Babat 343 rumah, Laren 924 rumah, Pucuk 1.094 rumah, Kalitengah 470 rumah, Karangbingun 486 rumah, Glagah 205 rumah, Deket 221 rumah dan Kecamatan Karanggeneng sebanyak 216 rumah tergenang. Selain itu 39 desa kini tergenang termasuk 16,9 kilometer jlan desa, 2,4 kilometer jalan lingkungan dan 615 meter jalan kabupaten. Sementara lembaga pendidikan yang tergenang sebanyak 37 lembaga pendidikan terdiri dari 1 TK, 15 SD, 19 MI dan 2 SMA serta 10 sarana keagamaan ikut tergenang. Banjir juga merendam sejumlah 10.232 hektar tambak dan masing-masing 39 hektar swah padi dan 36 hektar sawah polowijo.

Tidak ada komentar: