Senin, 02 Maret 2009

Gotong Royong Singkirkan Bengok

Bengok memang menjadi satu masalah tersendiri ketika musim hujan tiba di Lamongan. Tumpukan bengok di sungai-sungai di Lamongan ketebalannya bisa mencapai satu meter lebih. Sehingga menghalangi aliran air di sungai menuju laut, terutama di jembatan-jembatan yang ada. Sangking tebalnya bengok tersebut, seorang pria dewasa yang berdiri diatas onggokan bengok itupun tidak akan tenggelam ke sungai. Butuh waktu sekitar dua jam bagi warga Glagah untuk menyingkirkan endapan bengok tersebut.

Masfuk dalam keterangannya menyambut baik keguyuban masyarakat untuk kerja bakti menyingkirkan bengok yang menghalangi aliran sungai itu. Dengan gotong royong tersebut menunjukkan kalu masyarakat juga bisa membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang berada di lingkungannya. “Karena ada keterbatasan tangan pemerintah, tidak semua masalah bisa dipikul pemerintah sendiri, “ tutur dia.

Sebelum bersama masyarakat melakukan gotong royong itu, di pelataran alun-alun Kota Lamongan seusai senam pagi, Masfuk bersama Tsalits Fahami dan Sekkab menyerahkan sejumlah bantuan paket sembako pada pasukan kebersihan di Lamongan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan semangat pasukan kebersihan sehingga Adipura bisa menjadi milik Lamongan lagi.

Bantuan paket sembako sembako tersebut diberikan pada 303 orang selama lima bulan kedepan. Sehingga akan ada sejumlah 1.515 paket sembako yang akan diberikan. Rincian bantuan tersebut akan diberikan pada 144 orang pasukan kuning, petugas taman dan penyampah pada Dinas PU Cipta Karya. Kemudian untuk 56 orang pasukan kuning RT dan pengangkut sampah di Kecamatan Lamongan. Sementara selebihnya untuk pasukan kuning dan pengangkut sampah di Kecamatan Babat, Brondong, Paciran dan pengangkut sampah di pasar-pasar.

Tidak ada komentar: