Rabu, 18 Maret 2009

LA Mania Minta Tanggung Jawab Pelatih

Para pendukung Persela Lamongan yang tergabung dalam LA Mania mulai geram dengan prestasi Persela akhir-akhir ini. Puncaknya saat persela tak berdaya menghadapi tuan rumah Arema Malang dan harus takluk 1-0 di stadion Kanjuruhan Malang.

Pentolan LA mania itu menyesalkan pola permaianan tim Persela yang ora ngalor ora ngidul (tidak jelas) 'Permainan mereka tidak jauh beda dengan tarkam (pertandingan antar kampung). Pokoknya mereka membuang bola ke depan tanpa jelas diumpankan ke mana. Sedangkan saat menyerang juga tidak terlihat sama sekali kerjasamanya sehingga kiper lawan nyaris tidak pernah menangkap bola,' paparnya.
Dayat dengan geram menuding Pelatih M. Basri harus bertanggungjawab terhadap permainan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir yang semakin lama semakin menurun tersebut. 'Kalau menyangkut pola permainan jelas pelatih yang harus bertanggungjawab. Tidak bisa hanya pemain yang disalahkan,' tukasnya.
Atas dasar itu Dayat mendesak manajemen Persela untuk melakukan evaluasi terhadap pelatih Persela. 'Jangan hanya pemain yang terus dievaluasi, tetapi pelatih juga harus dievaluasi,' tukasnya.
Pernyataan Dayat tersebut tampaknya sangat beralasan. Saat pretasi Persela terus merosot. Pada akhir putaran pertama ISL masih nangkring di peringkat enam, tetapi sekarang melorot di peringkat sembilan. Dari enam kali pertandingan putaran II ISL, baru sekali menang, sekali seri dan empat kali kalah. Bahkan Marcio yang sempat menduduki ranking kedua pencetak gol terbanyak, sekarang sudah disusul pemain lain dan permainannya juga cenderung semakin merosot. Legiun asal Brazil tersebut selalu emosi dan sama sekali tidak ngotot saat tampil di pertandingan selama putaran II ISL ini.

Tidak ada komentar: