Senin, 29 November 2010

Proyeksi 2011, Pendapatan Naik, Belanja Turun

Nota kesepakatan bersama Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Lamongan 2011, Kamis (18/11) ditandatangani eksekutif dan legislatif di Ruang Paripurna DPRD setempat. Eksekutif diwakili Bupati Fadeli, sementara legislatif diwakili Pimpinan DPRD.

Dalam laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD yang dibacakan juru bicaranya Ali Prasetyo, proyeksi pendapatan daerah di 2011 diperkirakan sebesar Rp 1.080.133.215.657. proyeksi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 19.067.749.550, atau naik 1,80 persen dibandingkan target pendapatan daerah pada 2010, yakni yang sebesar Rp 1.061.065.466.107.

Masih dalam laporan Banggar, disebutkan untuk komponen belanja daerah tahun 2011 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 4,80 persen atau Rp 54.164.260.647. Yakni dari target pada 2010 sebesar Rp 1.128.043.604.704, turun menjadi Rp 1.073.879.344.057 pada proyeksi tahun 2011.

“Dengan demikian diperkirakan terjadi surplus anggaran sebesar Rp 6.253.871.600. Namun dalam pembiayaan netto diperkirakan minus Rp 6.253.871.600. sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan atau SILPA diperkirakan nol, “ urai dia.

Banggar di kesempatan tersebut juga menyampaikan sejumlah hal yang harus diperhatikan eksekutif. Diantaranya agar target pendapatan asli daerah (PAD) harus ditingkatkan dengan optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Kemudian penyusunan program diharapkan lebih berorientasi kerakyatan dan harus ada efisiensi dan efektifitas belanja daerah dengan mengutamakan skala prioritas program.

Fadeli dalam sambutannya menyebutkan pemerintah di tahun 2011 tetap akan memprioritaskan pembangunan yang pro job, pro poor dan pro growth. “esensinya adalah, kebijakan pembangunan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Yakni dengan menciptakan lapangan kerja melalui berbagai proyek infrastruktur dan perluasan akses perdagangan dan pasar hingga ke desa-desa, “ kata dia.

Serta yabng tak kalah pentingnya, lanjuut dia, dengan melakukan revitaslisasi sektor pertanian dan perikanan. “Revitalisasi ini akan diupayakan melalui pembangunan sarana irigasi, jalan pertanian serta penyediaan sejumlah peralatan pertanian modern seperti hand tractor dan alat tangkap ikan dasar, “ ucap Fadeli.

Tidak ada komentar: