Kamis, 30 Juni 2011

BBGRM Sukses Himpun Dana Swadaya Rp 39 Miliar

Program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Lamongan tahun ini sukses menghimpun dana dari swadaya masyarakat hingga mencapai Rp 39,372 miliar. Sementara dana yang digelontorkan untuk pemberdayaan masyarakat desa mencapai Rp 114,312 miliar.

Data tersebut kemarin (22/6) diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) M S Heruwidi saat puncak peringatan BBGRM dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 di Desa Dumpiagung/Kembangbahu. Puncak peringatan BBGRM itu sendiri dibuka Bupati Fadeli.

Fadeli di kesempatan itu berharap dukungan semua pihak agar terus melestarikan gerakan gotong royong. Dia menyebut kegiatan BBGRM itu merupakan upaya untuk terus menerus memupuk semangat gotong royong dan pemberdayaan keluarga guna mewujudkan keluarga yang mandiri juga sejahtera.

Lebih lanjut dikatakan olehnya, puncak BBGRM yang dibukanya itu sangat penting. Karena dia percaya pembangunan yang saat ini dilaksanakan di Lamangan menekankan pentingnya kebersamaan dan kegotongroyongan. “Tanpa kebersamaan dan kegotongroyongan, maka mustahil untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang diinginkan, “ kat dia.

Di bidang pembangunan ekonomi, Fadeli menyebut fokus kerjanya akan dilakukan untuk mengejar peningkatan pendapatan perkapita. Karena dia juga mengakui bahwa meski pertumbuhan ekonomi di Lamongan tinggi, tapi pendapatan perkapitanya rendah. Sehingga Program Gemerlap yang baru saja diluncurkannya beberapa waktu lalu diharapkan dapat mengangkat potensi desa. “Agar fokus kerja di bidang ekonomi ini sukses, warga di desa juga akan diberikan pembinaan mulai dari perencanaan hingga ke pemasarannya, “ ungkapnya.

Dia juga kembali menekankan komitmennya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur di Lamongan. Bukan hanya demi memperlancar arus transportasi masyarakat Lamongan. Namun juga untuk menunjang masuknya investasi baru di Lamongan. Setelah sebelumnya, investor nasional akan mendirikan pabrik gula di Lamongan selatan dan di target beroperasi pada akhir 2013 nanti.

Dana program pemberdayaan masyarakat desa itu sendiri diwujudkan dalam berbagai kegiatan. Diantaranya bantuan pembanguan jembatan dan jalan poros desa di 213 desa yang mencapai Rp 11 miliar. Kemudian dana alokasi dana desa yang mencapai Rp 27,328 miliar dan bantuan pembangunann 12 kantor desa sebesar Rp 480 juta. Selain itu 71 desa dan kelurahan juga menerima bantuan pembangunan jalan lingkungan dan prasarana air bersih senilai total Rp 10,127 miliar.

Tidak ada komentar: