Selasa, 07 Juni 2011

Lantik 120 Pejabat, Tekankan Infrastruktur

Bupati Lamongan Fadeli Selasa pagi (31/5) di Pendopo Lokatantra setempat melantik 117 pejabat struktural dan tiga direktur perusahaan daerah (PD). Dia menekankan sejumlah program yang harus disukseskan, diantaranya terkait agenda percepatan pembangunan infrastruktur.

Tiga direktur yang juga dilantik adalah Munif Syarif sebagai Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Lamongan dan Nurroso sebagai direktur. Munif sebelumnya adalah direktur di PD BPR Bank Daerah Lamongan dan Nurroso sebelumnya menjabat Asisten Administrasi dan Plt Sekkab. Satu direktur lainnya yang dilantik adalah Nur Anshar sebagai Direktur PD Aneka Usaha Lamongan Jaya. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kabag Bina Pengelolaan BUMD.

Selain mengisi sejumlah posisi yang sebelumnya lowong, pelantikan pagi itu juga menyisakan sejumlah posisi jabatan struktural yang kosong. Seperti Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ditinggal Soni Harsono menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB. Juga posisi Sekretaris Daerah kosong karena ditinggal Nurroso menjadi direktur di PD BPR Bank Daerah Lamongan. Demikian pula posisi Kabag BUMD belum terisi pasca ditinggal Nur Anshar dan Camat Karangbinangun juga masih lowong setelah Mohammad Nalikan dilantik menjadi Kabag Pemerintahan Desa.

Dari 117 pejabat struktural yang dilantik, rinciannya pejabat eselon II sebanyak 12 orang, eselon IIIA sebanyak 8 orang, eselon IIIB ada 21 orang, eselon IVA sebanyak 71 orang dan eselon IVB sebanyak 5 orang.

Fadeli seusai melantik menekankan sejumlha program yang harus menjadi perhatian. Dia terutama menekankan agenda percepatan pembangunan infrastruktur. Seperti disebutkan olehnya kemudian, kondisi infrastruktur utamanya jalan kabupaten mengalami kerusakan hingga 60 persen. “Pemkab secara proaktif melakukan percepatan pemeliharaan jalan dan menambah alokasi anggaran agar pembangunan jalan semakin di perluas. Untuk itu saya mengharapkan agar Dinas PU Bina Marga dapat melaksanakan sebaik-baiknya, bukan saja dari sisi administrasinya, tetapi juga dari sisi kualitas jalan yang akan di bangun. lakukan pengawasan yang intensif dalam pengerjaannya, “ tegas dia.

Di kesempatan itu juga kembali menegaskan pada jajarannya untuk mensukseskan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui program gerakan membangun lamongan berbasis pedesaan. Dia menyebut program itu adalah agenda dan solusi Pemkab dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi kemiskinan khususnya di pedesaan.

Sempat pula disinggungnya terkait sepak bola di tahun 2012 yang tidak boleh lagi menggunakan dana APBD. “Saya memahami bahwa apabila kebijakan ini di lakukan, setiap daerah yang masuk di liga nasional sangat berat dalam mencari pendanaan. Tetapi ini bukanlah bencana, kita harus semakin profesional dalam menata managemen sepak bola. Lakukan perencanaan mulai sekarang untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan supaya sepak bola Persela dapat bertahan dan eksis dalam kancah sepak bola nasional, “ pungkasnya.

Tidak ada komentar: