Rabu, 22 Juni 2011

Alokasi Jamkesmas Naik Rp 500 Juta

Alokasi dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk kabupaten Lamongan tahun ini naik Rp 521.260.000 di banding alokasi tahun lalu. Meski ada kenaikan alokasi, namun mulai tahun ini ada sejumlah perubahan mekanisme teknis pencairan dana.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lamongan Yuliarto Dwi M melalui Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik, mulai tahun ini, sisa saldo alokasi Jamkesmas tahun lalu harus di setor ke kas Negara. Sementara kebijakan sebelumnya, sisa saldo tahun sebelumnya disimpan di rekening Kepala Puskesmas untuk digunakan sebagai dana Jamkesmas tahun selanjutnya sambil menunggu alokasi penetapan tahun berjalan.

“Memang mulai tahun ini ada perubahan teknis pencairan dana alokasi Jamkesmas. Seperti sisa saldo yang kini harus disetorkan ke kas Negara. Kemudian pencairannyapun kini melalui beberapa tahapan. Sehingga pendanaan Jamkesmas di masing-masing puskesmas harus menunggu turunnya alokasi, “ ungkapnya.

Disebutkannya pula, meski SK Menteri Kesehatan tentang alokasi Jamkesmas sudah turun. Bahkan SK Menkes RI nomor 325/Menkes/SK/II/2011 tentang penerima dana tahap pertama penyelenggaraan Jamkesmas juga sudah turun, namun dananya sendiri belum masuk ke rekening.

“Sekarang Dinkes sedang memverifikasi klaim pengajuan dana Jamkesmas dari masing-masing puskesmas. Teknis pencairan dananya mulai tahun ini memang harus melalui klaim dengan disertai surat pertanggungjawaban. Mudah-mudahan dana Jamkesmas tersebut segera cair sehingga dapat langsung dialokasikan ke puskesmas di seluruh Lamongan, “ terangnya.

Disebutkan olehnya, alokasi Jamkesmas untuk Lamongan sesuai dengan SK Menkes RI nomor 515/Menkes/SK/III/2011 sebesar Rp 5.733.856.000. Sementara alokasi tahun lalu sebesar Rp 5.212.596.000. Untuk pencairan tahap pertama, dana Jamkesmas yang akan diterima Lamongan mencapai sebesar Rp 1.720.157.000. Di Lamongan, total ada sebanyak 434.624 jiwa yang masuk dalam penetapan data kemiskinan peserta program Jamkesmas. Terbanyak berada di Kecamatan Babat sebanyak 22.581 jiwa dan terkecil berada di Kecamatan Sukorame sebesar 4.811 jiwa.

Tidak ada komentar: