Rabu
pagi (14/3) dilangsungkan ujian praktek di SMPN 1 Lamongan yang diikuti
256 siswanya. Mereka adalah siswa-siswi dari kelas IX yang juga akan
mengikuti ujian tulis sekolah pada 19 Maret nanti. Ujian sekolah saat
ini memiliki bobot 40 persen untuk kelulusan siswa. Sementara 60 persen
bobot sisanya adalah nilai ujian nasional (UN).
Mereka
hari itu mengikuti sebanyak 11 mata pelajaran (mapel) yang diujikan
praktek oleh guru penguji. Guru penguji mapel Bahasa Jawa Suprapti, yang
juga Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMPN 1 Lamongan mengatakan,
sebanyak 265 peserta dari kelas IX siap menempuh 11 mapel. Yaitu
Penjaskes, Agama, Bahasa Indonesia, IPA, Kertakes, Bahasa Jawa,
Pendidikan Teknologi Dasar (PTD), Teknologi Informasi Komunikasi (TIK),
Bahasa Inggris, Tata boga, dan Akuntansi.
“Ujian
praktek ini dilaksanakan selama seminggu penuh. Yaitu mulai tanggal
12-17 Maret,” ujar dia. Ujian praktek ini sendiri dilaksankan seminggu
penuh mulai tangal 12 hingga 17 Maret.
Sekolah menengah pertama yang mempunyai sebanyak 71 guru dan 19 tata
usaha (tenaga administrasi) baik PTT dan GTT itu, terbagi sebanyak 14
ruang kelas untuk mengakomodir anak didiknya untuk menempuh baik ujian
praktek maupun tulis.
“Untuk
ujian tulis akan dilaksanakan mulai minggu depan dan yang akan diujikan
sebanyak 3 mapel yaitu IPS, PKN dan Matematika. Harapannya semua lulus
dan tidak ada rintangan yang berarti,” pungkasnya sambil terus
memperhatikan muridnya mengikuti ujian seni teater drama jawa.
Dalam Daftar Nominatif Sementara (DNS) peserta Ujian Nasional
(UN) tahun 2011/2012 Dinas Pendidikan Lamongan, calon peserta UN SMP
sederajat tercatat sebanyak 19.756 siswa. Jumlah ini turun dibanding
peserta UN SMP tahun lalu yang mencapai 20.992 siswa.
Peran
sekolah dalam penentuan kelulusan siswa dalam UN kini diakomodir. Yakni
diwujudkan dengan pemberian kewenangan kepada sekolah untuk
menyelenggarakan ujian sekolah. Selanjutnya nilai dari ujian
sekolah ini digabung dengan rata-rata nilai raport untuk menjadi nilai
sekolah (NS) yang memiliki bobot 40 persen dalam penentuan kelulusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar