Setidaknya itu yang disampaikan oleh Wakil Bupati Lamongan Amar saifudin yang juga selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dalam sosialisasinya bekerjasama dengan Badan Narkotika Propinsi (BNP), bertempat di halaman parkir SMA Negeri 1 Babat Kabupaten Lamongan, kemarin (7/3). Hadir narasumber dari Polda Jatim AKBP Soubar dan rombongan BNP Bagian Terapi dan Rehabilitasi yang dikomandani oleh Kabid Pencegahan Puji Hartono.
Ada 3 kecenderungan masyarakat kita menjadi berpikiran pendek dan mempunyai mental buruk yaitu terlalu sibuk berselisih entah itu mengenai persoalan pribadi dll, budaya SMS (susah melihat orang senang dan senang melihat orang jika kesusahan) dan keinginan yang instan seperti korupsi dll. “Hal tersebut sangat mudah sekali disusupi oleh narkoba apalagi bagi mereka yang bermental buruk,” kata Amar mengawali sambutannya di hadapan sekitar 603 siswa dari kelas 10 dan 11.
Data dari Polda Jatim menyebutkan
adanya peningkatan data kasus dan tersangka penyalahgunaan narkoba dari
tahun 2006 meskipun pada tahun 2010 sempat terjadi sedikit penurunan.
Yaitu pada tahun 2009 mencapai 2.698 kasus dan sebanyak 3.458 tersangka
dan sempat menurun pada tahun 2010 yang dilaporkan sebanyak 2.478 kasus
dan 3.231 tersangka. “Jangan dilahirkan untuk merusak diri dan mati
menyusahkan orang lain,” pesannya.
Dia
juga sempat menceritakan kisah mobil Xenia yang dikemudikan oleh
seorang wanita bernama Apriani yang menewaskan sebanyak 9 pejalan kaki
itu dan pilot yang nyabu. “Orang sepertinya sudah dianggap seperti
binatang saja sehingga nyawa sudah tidak ada lagi harganya,” tandasnya.
Acara tersebut juga sempat diadakan razia oleh tim sebanyak 2 kelas
yaitu siswa-siswi kelas XII yang sedang melaksanakan ujian semester
genap mata dan hasilnya nihil. Amar juga sempat tukar-menukar
cinderamata dengan Kepsek Smaba H. Muki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar