Pedagang
Pasar Babat ternyata antusias dengan dibukanya pendaftaran penempatan
kembali Pasar Babat yang hampir rampung dibangun itu. Data dari panitia
pendaftaran hingga Hari Selasa sore (28/2) menyebutkan, sudah ada
sebanyak 606 pedagang yang mendaftarkan diri. Jumlah tersebut lebih dari
separo dari pedagang yang memegang buku kepemilikan hak pakai stan di
Pasar Babat yang lama.
Kabag Perekonomian M Faiz Junaidi melalui
Kabag Humas dan Infokom M Zamroni berharap akan ada semakin banyak
pedagang yang mendaftar. “Alhamdulillah hingga hari ini pedagang sudah
banyak yang mendaftar. Kami berharap agar segera diikuti oleh pedagang
lainnya. Sehingga prosesnya akan cepat selesai dan pedagang juga cepat
kembali berdagang di Pasar Babat, “ ujarnya.
Dia
juga mengatakan, agar pedagang tidak mendaftar secara kolektif kepada
panitia. Dia berharap pedagang untuk datang mendaftar sendiri. Sehingga
pedagang akan menerima informasi yang utuh langsung dari sumber yang
bisa dipercaya.
“Pedagang
tidak perlu risau dengan ribetnya persyaratan. Justru dengan mendaftar
secara langsung pedagang akan lebih cepat terlayani. Karena panitia
sudah menyiapkan personil yang kompeten dan dengan senang hati membantu
pedagang selama proses pendaftaran, “ imbuh dia.
Panitia
sendiri sudah membuka pendaftaran sejak 14 Februari lalu dan ditutup
pada 14 Maret. Setiap harinya, panitia pendaftaran siap menerima
pedagang yang mendaftar sejak pukul 8 pagi hingga jam 3 sore di UPT
Pasar Babat yang berada di Pasar Agrobis Babat. Detail pengumuman
pendaftaran sudah dipasang panitia di sejumlah lokasi strategis di
Babat.
Peletakan
batu pertama Pasar Babat sendiri sudah dilakukan pada 4 Oktober 2011
lalu. Kala itu selain Fadeli, juga hadir Direktur Utama PT Karsa Bayu
Bangun Perkasa, Trisno Susilo Handoko, selaku investor yang digandeng
Pemkab Lamongan untuk membangun Pasar Babat dan pengasuh Pondok
Pesantren Sunan Drajat dan KH Abdul Ghofur.
Investor
akan menyelesaikan pembangunan Pasar Babat mulai 4 Oktober 2011 hingga 4
Juli 2012, atau sepuluh bulan. Pembangunannya sendiri menggunakan pola
Bangun Guna Serah ( Build Operate Transfer/BOT). Investasi yang
dikeluarkan untuk membangun pasar seluas 17.854 meter persegi (termasuk
fasum) tersebut, mencapai Rp 55.225.690.498. Sementara pedagang saat
ini dipindahkan sementara di Pasar Agrobis Babat. Selama berdagang di
sana, mereka tidak akan ditarik retribusi pasar.
Sementara
Bupati Fadeli juga komitmen untuk menyelesaikan Pasar Babat dalam
sepuluh bulan sehingga pedagang bisa cepat kembali berjualan. Komitmen
itu ditunjukkan dengan dikebutnya pembangunan Pasar Babat dengan
melibatkan 300 pekerja konstruksi.
Sedangkan di sisi lain, Hesti
Armiwulan, anggota Komnas HAM menandaskan, tidak ada otoritas bagi
Komnas HAM untuk meneruskan intervensi kasus pembangunan Pasar Babat.
Hal tersebut disampaikannya saat pertemuan dengan jajaran Pemkab
Lamongan yang dipimpin Sekkab Yuhronur Efendi bersama jajaran legislatif
setempat, yakni Ketua DPRD Makin Abbas dan dua pimpinan dewan lainnya,
Saim dan Husnul Aqib di Ruang Sasana Nayaka, Selasa (14/2) lau.
|
|
Kamis, 01 Maret 2012
Pedagang Antre Daftar Pasar Babat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar