Senin, 15 Maret 2010

Badan Pengelola PIBL Siap Dibentuk

Bupati Masfuk mengatakan personil dari Pemkab Lamongan untuk masuk di Badan Pengelola Pasar Induk Beras Lamongan (PIBL) sudah siap. Untuk operasionalnya tinggal menunggu kesiapan personil PT Jatim Grha Utama (JGU) selaku investor dari PIBL. Hal itu diungkapkan Masfuk dalam pertemuan bersama Dirut PT JGU Erlangga Satriagung dan Gubernur Jatim Soekarwo di PIBL, Selasa (9/3).

Badan Pengelola ini sendiri seperti disampaikan Erlangga, nantinya tidak hanya sekedar mengelola bangunan PIBL. Namun lebih dari itu akan melakukan promosi dan menjaring networking dengan pedagang di luar pulau untuk memberi nilai lebih pada system marketing di PIBL. Selain itu akan disiapkan IT pusat informasi sebagai system monitoring stok dan harga. “Mengatur jadwal transportasi angkutan dan informasi rencana tanam serta panen termasuk sejumlah fungsi yang akan dijalankan oleh Badan Pengelola PIBL, “ ujar dia.

Erlangga juga menyampaikan satu kesulitan yang sering dialami oleh pedagang beras terkait fasilitas perbankan. Karena biasanya transaksi perberasan dilakukan pada malam hari, dia meminta ada perbankan yang bisa memberikan layanan transaksi hingga malam hari khusus untuk pedagang PIBL.

Menanggapai hal itu, Soekarwo menegaskan Bank Jatim siap untuk memberikan layanan transaksi hingga malam hari di PIBL dan Pasar Induk Agrobis Jatim yang nantinya akan dibangun. “Harus ada langkah-langkah tidak biasa untuk membantu proses transaksi pedagang, “ tegas dia dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Bakorwil Bojonegoro Setiadjit tersebut.

PIBL yang menurut Erlangga sudah siap dioperasionalkan tersebut dibangun dengan fasilitas 82 unit stan/toko beras dan 8 ruko. Di PIBL ini dilengkapi fasilitas untuk bongkar muat dan parkir kendaraan yang lebih luas dari stan.

Tidak ada komentar: