Selasa, 06 April 2010

Petik Laut Tanpa Larung Sesaji

Sebagai salah satu daerah yang memiliki wilayah pantai yang cukup luas, di Lamongan juga ada tradisi memulai musim menangkap ikan, yakni Petik Laut. Namun tradisi petik laut di Lamongan ini sudah tidak menyertakan kegiatan larung sesaji seperti di daerah lain. Namun digantikan sejumlah kegiatan seperti jalan sehat, pagelaran wayang kulit dan pengajian. Petik laut tahun 2010 oleh keluarga besar nelayan di Blimbing/Paciran tersebut, Senin (5/4) dibuka Sekkab Lamongan Fadeli. Selain dihadiri nelayan pantura Lamongan, petik laut itu juga dihadiri perwakilan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Gresik dan Tuban. Ini karena panitia, seperti disampaikan Sudarlin, dalam kegiatan jalan sehat Selasa pagi akan diikuti nelayan tetangga dari Kabupaten Gresik dan Tuban.
Sudarlin mengungkapkan jalan sehat itu akan diikuti sekitar 9000 peserta. Hingga 11 April nanti, Petik Laut akan diisi sejumlkah kegiatan. Diantaranya pembagian beras untuk nelayan miskin hasil sumbangan sejumlah juragan nelayan, pengajian agama, pagelaran wayang kulit dan pementasan musik dangdut. Sementara kesenian jaran kepang menjadi pembuka kegiatan yang dilangsungkan di Pelabuhan Ikan Nusantara Brondong tersebut.
Fadeli sendiri dalam sambutannya menyampaikan Petik Laut yang dilaksanakan nelayan pantura Lamongan itu adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Lebih lanjut dikatakannya, Petik Laut juga untuk mengingatkan agar para nelayan selalu ingat akan kebesaran Allah.
Dengan armada tangkap ikan mencapai 6.810 unit besar dan kecil serta sejumlah 9.573 unit alat tangkap, Lamongan adalah penghasil produksi perikanan budidaya maupu tangkap terbesar di Jawa Timur. Yakni perikanan budidaya sebesar 32.365 ton pertahun dan perikanan tangkap mencapai 63.912 ton setiap tahunnya senilai Rp 1,352 triliun. Di pantura, kegiatan perikanan ditunjang oleh 735 unit industry penunjang perikanan atau pengolahan ikan.
Untuk mendukung industri perikanan tangkap itu, Pemkab Lmaongan di sepanjang 47 kilometer garis pantainya telah membangun 42 unit terumbu karang buatan di lima lokasi. Di wilayah pantai ini juga dikembangkan kawasan hutan mangrove di 6 lokasi yang mencapai luasan 25 hektar. Jumlah nelayan di Lamongan sendiri mencapai 23.768 jiwa di 16 desa pantai, yakni 12 desa di Kecamatan Paciran dan sisanya berada di Kecamatan Brondong.

Tidak ada komentar: