Kamis, 08 April 2010

Pengurus PSSI Dipilih Tim Formatur

Musyawarah Cabang (Muscab) Pengurus Cabang atau Pengcab PSSI Kabupaten Lamongan berlangsung di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Rabu (7/4) menetapkan empat orang tim formatur. Empat orang ini selanjutnya diberikan mandat penuh untuk menyusun kepengurusan Pengcab PSSI Lamongan periode 2010-2015.

Sidang yang menetapkan keputusan nomor : Kep/08/Muscab/IV/2010 tentang Penetapan dan Pengesahan Susunan Formatur Pengcab PSSI Lamongan tahun 2010 tersebut dipimpin Achsanul Yaqin, anggota Bidang Organisasi Pengprov PSSI Jatim. Muscab itu sendiri dibuka Plt Asisten Administrasi Pemkab Lamongan Aris Wibawa dan dihadiri Ketua Bidang Organisasi Pengprov PSSI Jatim Suwito Hadi.

Seperti diutarakan salah satu anggota tim formatur, Muji Santoso,.keempat tim formatur tersebut mewakili sejumlah komponen. Yakni Masfuk SH yang terpilih sebagai Ketua Tim Formatur adalah perwakilan dari unsur Ketua PSSI Lamongan. Kemudian anggota diisi Abdul Mudjib dari unsur perwakilan Pengprov PSSI Jatim, Muji Santoso perwakilan PSSI Lamongan demisioner, Mahfudz Syafi’i dari unsur perwakilan PSSI Lamongan peserta Muscab dan Urrip Buono dari perwakilan klub sepak bola dan sekolah sepak bola (SSB) peserta Muscab.

“Formatur ini akan bertugas untuk menyusun kepengurusan Pengcab PSSI Lamongan Periode 2010-2015 dengan mandat penuh. Ada 24 klub anggota yang mengikuti Muscab kali ini “ ujarnya.

Suwito Hadi dalam sambutannya menyampaikan ada perubahan orientasi mendasar yang harus dilakukan pengurus PSSI di daerah. Yakni untuk menekankan orientasinya pada pembinaan sepak bola usia dini. “Pengcab harus berorientasi pada pembinaan kelompok umur. Semoga pengurus yang baru dapat bekerja lebih baik untuk menumbuhkan talenta-talenta baru pemain sepak bola asli Lamongan yang mampu tampil di ajang Indonesia Super League, “ kata dia.

Hal senada diutarakan Aris Wibawa yang juga manajer tim Pesela U-21 tersebut. Dia menyampaikan harapannya agar Muscab menghasilkan pemimpin yang memiliki komitmen untuk memajukan sepak bola di Lamongan. Terutama untuk pembinaan pemain usia muda. Hal tersebut, kata dia bisa dimuali dengan menggelar secara regular kompetisi internal Persela. “Insya Allah jika sudah digelar secara regular, maka prestasi tinggal mengikuti, “ pungkasnya.

Tidak ada komentar: