Senin, 19 April 2010

KB Pria Belum Diminati

Pencapaian peserta KB baru di Lamongan sampai dengan Desember 2009 lalu mencapai 35.144 peserta atau 114,89 persen dari target yang ditetapkan sebesar 30.590 peserta. Meski secara kuantutas telah melampaui target, namun pencapaian per metode kontrasepsi masih belum merata.

Data tersebut diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Lamongan Hari Purwanto saat Rakerda Program Pemberdayaan Perempuan dan KB Nasional tahun 2010, Kamis (15/4) di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan. Dia kemudian menyebutkan metode kontrasepsi untuk pria, yakni metode operasi pria atau MOP jumlah peserta barunya hanya 70 orang.

“Meski jumlah ini peserta baru MOP ini sudah diatas target yang ditetapkan yakni sebanyak 43 peserta baru, namun prosentasenya hanya 0,2 persen terhadap keseluruhan tujuh metode kontrasepsi. Kontrasepsi suntik masih dominan dan diminati masyarakat. Yaitu mencapai 20.420 peserta baru, atau menyumbang 58,11 persen terhadap keseluruhan pencapaian peserta baru, “ungkap dia dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim Muhammad Is itu.

Alat kontrasepsi KB berdasar peserta pria adalah jenis MOP dan kondom. Jumlah peserta baru KB pria sampai dengan Desember 2009 mencapai 1.694 orang. Sedangkan peserta KB baru wanita mencapai 33.450 orang. “Karena itu kedepan komunikasi, informasi dan edukasi untuk KB pria perlu diintensifkan lagi,“ imbuh Hari.

Hari Purwanto kemudian menyebutkan bahwa pelayanan kontrasepsi dalam program KB di Lamongan telah memberikan hasil yang menggembirakan. Keberhasilan tersebut menurutnya diantaranya ditandai dengan semakin meningkatnya Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan alat kontrasepsi. Sehingga angka fertilitas Lamongan sudah mencapai 1,68, meski persebarannya belum merata.

“Disisi lain, kami juga cukup gembira dengan capaian jumlah keluarga remaja yang aktif dalam kegiatan Bina Keluarga Remaja. Karena lewat wadah BKR ini keluarga remaja akan mendapat informasi dan pengetahuan memadai tentang kesehatan reproduksi serta untuk peningkatan ketahanan keluarga. Sepanjang tahun 2009, keluarga remaja yang aktif dalam BKR mencapai 3.697 keluarga atau diatas target yang ditetapkan sebanyak 3.546 keluarga, “ terang dia.

Selain evaluasi program KB selama tahun 2009, Rakerda KB tersebut juga menetapkan sejulah program dan kegiatan prioritas KB tahun 2010. Diantaranya mengeani analisis dan kajian kebijakan pengendalian penduduk serta peningkatan pelayanan informasi dan dokumentasi program KB berbasis Teknologi Informasi.

Tidak ada komentar: