Senin, 02 Januari 2012

Penderita AIDS Naik

Sampai dengan 23 Desember tahun 2011, secara komulatif sejak tahun 2002, penderita HIV/AIDS di Lamongan menembus angka 260 orang penderita. Sementara temuan penderita pada awal November lalu baru tercatat ada sebanyak 240 orang penderita. Data itu kemarin (29/12) diungkapkan Asisten Tata Praja Agus Sugiarto saat membuka Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan AIDs dan HIV di Ruang Sabha Dyaksa kompleks perkantoran Pemkab Lamongan.
            Lebih jauh disampaikan olehnya, dari total 260 penderita itu, 251 orang diantaranya adalah penduduk Lamongan. Sedangkan 9 orang lainnya adalah penduduk luar Lamongan namun menerima perawatan di Lamongan.
            Dalam sosialisasi yang dihadiri pelajar dan perwakilan sejumlah remaja masjid (remas) tersebut, Agus Sugiarto mengungkapkan dari 27 kecamatan di Lamongan, hanya Kecamatan Sukorame yang masih bersih dari penderita HIV AIDS. Penderita terbanyak berada di Kecamatan Sukodadi, yakni sebanyak 24 orang. Selanjutnya Kembangbahu tercatat ada 20 penderita dan di Kecamatan Turi serta Sekaran masing-masing ditemukan 19 orang penderita.
            “Umumnya penderita HIV/AIDS di Lamongan adalah perantau yang bekerja di luar daerah dan kembali ke Lamongan dalam keadaan sakit. Sampai saat ini obat untuk AIDS hanya berupa Anti Retro Viral (ARV) yang harus diberikan seumur hidup penderita. Karena itu pencegahan penularan penyakit ini menjadi sangat krusial, “ tandasnya.
            Sedangkan data dari Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, berdasarkan jenis kelamin, Laki-laki masih menjadi kelompok penderita terbanyak, yakni 144 orang. Sementara penderita perempuan ada sebanyak 114 orang. Dari total penderita, 122 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Di tahun 2011 ini saja, jumlah penderita baru mencapai 71 orang. Sementara tahun lalu tercatat ada sebanyak 51 orang penderita.

Tidak ada komentar: