Sampai
dengan 23 Desember tahun 2011, secara komulatif sejak tahun 2002,
penderita HIV/AIDS di Lamongan menembus angka 260 orang penderita.
Sementara temuan penderita pada awal November lalu baru tercatat ada
sebanyak 240 orang penderita. Data itu kemarin (29/12) diungkapkan
Asisten Tata Praja Agus Sugiarto saat membuka Sosialisasi Pencegahan dan
Penanggulangan AIDs dan HIV di Ruang Sabha Dyaksa kompleks perkantoran
Pemkab Lamongan.
Lebih
jauh disampaikan olehnya, dari total 260 penderita itu, 251 orang
diantaranya adalah penduduk Lamongan. Sedangkan 9 orang lainnya adalah
penduduk luar Lamongan namun menerima perawatan di Lamongan.
Dalam
sosialisasi yang dihadiri pelajar dan perwakilan sejumlah remaja masjid
(remas) tersebut, Agus Sugiarto mengungkapkan dari 27 kecamatan di
Lamongan, hanya Kecamatan Sukorame yang masih bersih dari penderita HIV
AIDS. Penderita terbanyak berada di Kecamatan Sukodadi, yakni sebanyak
24 orang. Selanjutnya Kembangbahu tercatat ada 20 penderita dan di
Kecamatan Turi serta Sekaran masing-masing ditemukan 19 orang penderita.
“Umumnya
penderita HIV/AIDS di Lamongan adalah perantau yang bekerja di luar
daerah dan kembali ke Lamongan dalam keadaan sakit. Sampai saat ini obat
untuk AIDS hanya berupa Anti Retro Viral (ARV) yang harus diberikan
seumur hidup penderita. Karena itu pencegahan penularan penyakit ini
menjadi sangat krusial, “ tandasnya.
Sedangkan
data dari Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, berdasarkan jenis
kelamin, Laki-laki masih menjadi kelompok penderita terbanyak, yakni 144
orang. Sementara penderita perempuan ada sebanyak 114 orang. Dari total
penderita, 122 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Di tahun 2011
ini saja, jumlah penderita baru mencapai 71 orang. Sementara tahun lalu
tercatat ada sebanyak 51 orang penderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar