Semarak
Lamongan Green and Clean (LGC) Jilid 2, dengan tema Waste Lover atau
pecinta sampah sedikitnya diikuti 187 RT di wilayah Kecamatan Lamongan
dan Deket. Jumlah peserta tahun ini dimungkinkan masih akan bertambah
karena pendaftarannya baru akan ditutup pada 31 Januari mendatang.
Menurut
Aris, peserta LGC 2 kali ini lebih meningkat dibanding tahun lalu yang
hanya diikuti 184 RT. Nantinya LGC 2 ini akan terbagi dalam 3 kategori,
yaitu untuk kampung 15 besar di LGC 1 dan 2 kampung percontohan masuk
kategori maju, 170 kampung masuk berkembang dan 25 kampung dari 25
kecamatan merupakan kampung rintisan.
“Sampai dengan Kamis lalu (19/1) lalu Kepala Badan Lingkungan Hidup Aris Wibawa kepada Radar Bojonegoro di ruang kerjanya, Selasa (24/1).
sudah 187 RT yang berkomitmen mengikuti kompetisi antar RT di bidang
lingkungan hidup ini. Insya Allah pendaftarannya baru akan ditutup 31
Januari, “ ujar
Ditambahkannya,
LGC jilid 2 itu dilaunching oleh Bupati Fadeli 18 Oktober tahun lalu.
Kemudian agenda selanjutnya, pada akhir Januari ini seluruh RT dan kader
lingkungan akan di undang untuk mengikuti workshop tentang persampahan,
manajemen persampahan, pengelolaan limbah, dan penghijauan.
Setelah workshop, lanjut dia, mereka
akan diajak ke Surabaya untuk melihat dari dekat kampung-kampung yang
jadi jawara kompetisi serupa LGC. Baik dari aspek manajemen, pengolahan
sampah maupun guyub rukun warga mewujudkan kampungnya yang bersih,
hijau, teduh, indah dan sehat.
“Kami kebetulan sudah ketemu Bu Risma (Walikota Surabaya). Beliau sangat welcome dan
mempersilakan kami mengadakan kunjungan. Dan terpenting beliau berharap
agar program LGC bisa memberikan kemanfaatan untuk lingkungan dan
masyarakat Lamongan, “ tukas dia.
Salah
seorang peserta LGC Jilid 2, Eko Setyanto, Ketua RT 2 RW 5 Kampung
Beringin Indah, menyatakan siap beradu kebersihan dan kreativitas dengan
kampung-kampung lain. Diakuinya, setiap saat warganya selalu
berkumpul dan bedah-bedah lingkungan. Sebagai juara bertahan, akan
mempertahankan mati-matian untuk menjadi yang terbaik.
“LGC
memang bagus, bisa menumbuhkan kebersamaan, kreativitas dan partisipasi
masyarakat. Siapa lagi yang peduli dengan lingkungan, kalau tidak diri
kita sendiri. Banyak kreatifitas yang dimunculkan masyarakat.
Diantaranya pengelolaan sampah yang terhimpun dalam bank – bank sampah,
dan daur ulang sampah menjadi baju, rompi, sandal, bunga, tas dan topi,
lampu hias, pot, tikar, dompet, asbak, serta insectisida untuk membasmi
hama dari tanaman organik.
Bahkan muncul kreatifitas yang diluar dugaan. Dia kemudian menyebutkan kreasi penyediaan
sarana Instalasi pengolahan air limbah (IPAL/limbah domestik) menjadi
air yang layak untuk siram tanaman. Selain itu muncul kesadaran warga
untuk menjadikan lingkungan mereka lengkap dengan fasilitas apotik
hidup, Toga, Tanaman Kehati, Tanaman holtikulur dan lainnya. “Kreatifitas
ini sungguh luar biasa, ini akan menjadi modal besar Lamongan untuk
menjadi Kota merdeka sampah di tahun 2012”, ujar pria penyuka blangkon ini.
Sementara
itu, Hamim Thohari, salah satu panitia Semarak LGC 2 mengatakan, jadwal
lengkap akan diberikan pada saat workshop. Awarding (penganugerahan
bagi pemenang) diperkirakan bulan Juni, sedangkan jurinya diambilkan
dari Yayasan Unilever dan Fasilitator Lingkungan terbaik kota Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar