Senin, 08 Agustus 2011

Cuci Darah Kini Cukup Di Lamongan

Pasien gagal ginjal di Lamongan yang memerlukan layanan cuci darah kini tidak perlu lagi harus pergi ke Gresik atau Surbaya. Karena kini di RSUD dr Soegiri setempat sudah menyediakan layanan hemodialisa dengan menggunakan unit peralatan hemodialisis. Pelayanan itu diresmikan Bupati Lamongan Fadeli, Rabu (27/7 Seperti dituturkan Direktur RSUD dr Soegiri, Fida Nuraida, untuk sementara pelayanan di instalasi yang sudah dirancang sejak 2008 lalu itu baru untuk pasien peserta Jamkesmas dan umum. Sementara untuk peserta Jamkesda dan Askes akan segera mengikuti, menunggu proses administrasi kerjasamanya.

Dijelaskan oleh Fida, unit layanan yang menyediakan empat unit alat cuci dara tersebut didukung tenaga dokter spesialis yang telah mehgikuti pelatihan ahli selama tiga bulan di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Demikian pula perawat yang ditugaskan juga sudah mengikuti pelatihan menjadi perawat mahir hemodialisis di Surabaya dan RS Cikini. Selama masa soft opening sejak 22 Juni lalu, instalasi tersebut mendapat supervisi dari tim RSUD dr Soetomo.

Terkait pasien yang memerlukan layanan cuci darah, Ketua Pernefri (Perhimpunan Nefrologi/ahli fungsi ginjal Indonesia) Korwil Jatim, Pranowo, mengatakan kondisi sakit pasienlah yang membutuhkan untuk cuci darah. Sementara alat etsrebut sendiri bukan untuk menyembuhkan, namun untuk bertahan hidup. Dia berharap kedepan masyarakat akan semakin sadar dengan kesehatan agar tidak memerlukan layanan cuci darah. Disebutkannya, di wilayah Surabay dan sekitarnya, penyakit batu ginjal menjadi penyebab utama pasien harus di cuci darah. Sisanya adalah penderita diabetes dan hipertensi.

Fadeli sendiri menyebut pengadaan alat cuci darah di RSUD dr Soegiri tersebut sebagai bagian upaya dari Pemkab Lamongan dalam meningkatkan pelayanana kesehatan masyarakat di Lamongan. Kedepan, dia berharap dukungan dari semua stake holder di Lamongan untuk melengkapi peralatan kesehatan di RSUD Ngimbang sehingga bisa lebih maksimal memberikan pelayanan.

Hemodialisa sendiri adalah suatu tindakan pengobatan dengan tujuan mengeluarkan sisa metabolisme atau koreksi elektrolit darah serta cairan tubuh melalui proses pertukaran antara bahan yang ada dalam darah dan dialisat melalui membran semi permiabel difusi dan fitrasi. Sementara Hemodialisis merupakan salah stau terapi pengganti ginjal. Terapi ini digunakan pada penderita penurunan fungsi ginjal, baik akut maupun kronik. Yakni dengan menerapkan fungsi ginjal dengan menggunakan mesin dan tabung ginjal buatan.

Tidak ada komentar: