Senin, 15 Agustus 2011

2010-2011, Tahun Cobaan Pasangan Faham

Selasa 9 Agutus kemarin adalah tepat setahun Fadeli dan Amar Saifudin dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Lamongan oleh Gubernur Jatim Soekarwo. Satu tahun masa pasangan yang mengusung akronim Faham tersebut kemarin diwarnai dengan kegiatan safari ramadhan di Masjid Darul Muttaqin, Desa Bakalan Pule, Kecamatan Tikung.


Di kesempatan itu Fadeli mengakui tahun 2010 dan 2011 menjadi permulaan pengabdian yang sulit bagi keduanya. “Tahun “2010-2011 adalah awal tahun yang cukup sulit bagi kami. Cuaca yang tidak mendukung dan cenderung ekstrim, lahan pertanian yang akhir-akhir ini banyak diserang wereng, infrastruktur jalan yang 50 persen rusak parah, dan lain sebagainya merupakan tantangan yang besar dalam menunaikan tugas ke depan. Insya allah, 2-3 tahun lagi krisis ini akan segera teratasi dan cepat terurai, mohon kesabarannya,” kata dia.

Meski demikian, prestasi, tidak dapat dipungkiri juga masih bisa diraih. Seperti diraihnya anugerah Adipura yang kelima kalinya hingga raihan prestasi pendidikan Lamongan yang hingga tingkat nasional lewat nilai rata rata ujian nasional serta karya ilmiah yang menjadi juara tingkat ASEAN. Selain itu di bidang perekonomian, Lamongan terbukti masih menjadi daerah yang sangat terbuka pada investor demi peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Terbaru, pabrik gula akan segera dibuka di Mantup yang akan menyerap banyak tenaga kerja dan memberi multiplayer effect bagi masyarakat sekitar.

Fadeli lebih lanjut menyebut Tikung memiliki potensi besar untuk berdirinya pusaran ekonomi baru. Karena wilayah itu menurut dia dilewati jalur yang strategis untuk perkembangan perekonomian. Yakni jalan provinsi yang menghubungkan Lamongan dengan Mojokerto

Dalam acara tersebut diserahkan sejumlah bantuan untuk masyarakat. Yakni bantuan untuk pembangunan masjid sebesar Rp 5 juta, bantuan 15 kitab suci Al-Quran untuk takmir masjid dan bantuan keuangan bagi 77 orang tamir masjid se-Tikung sejumlah Rp 38.500.000. Sementara kepada 249 orang guru ngaji se-Tikung diberikan bantuan sejumlah Rp 24.900.000, kepada 68 modin se-Tikung diberikan bantuan sejumlah Rp.6.800.000, bantuan kepada 5 orang pengasuh pondok pesantren Tikung Rp 2.500.000, santunan sebanyak 30 orang fakir miskin Tikung sejumlah Rp 3 juta dan santunan bagi 10 anak yatim Tikung senilai Rp.2 juta

Tidak ada komentar: