Kamis, 27 Mei 2010

Embrio Komunitas Pendidikan Lewat Lomba Blog

Menyambut Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 441 tahun ini, Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) kembali membuka kompetisi weblog atau yang dikenal dengan Blog. Berbeda dengan kompetisi serupa tahun lalu yang menghususkan pesertanya untuk siswa, kompetisi kali ini dikhususkan pada guru.


“Kompetisi Blog tahun ini sengaja dikhususkan pada profesi guru. Dengan harapan nantinya akan terbentuk komunitas pendidikan di Lamongan melalui media e learning, atau belajar sambil ngeblog, “ ujar Kepala KPDE Hurip Tjahyono melalui Plt Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa kemarin.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pembelajaran dirasa masih kurang. Padahal penggunaan teknologi informasi bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses belajar mengajar. Terlebih saat ini sudah banyak siswa yang aktif di dunia maya lewat perangkat mobile seperti handphone dan netbook.

Lebih lanjut dijelaskannya, kompetisi blog kali ini bukan sekedar lomba biasa. Karena blog yang didesain dalam loba ini harus dijadikan sebagai media belajar interaktif antara guru dan siswa. “Isi dari blog tersebut harus menyangkut materi mata pelajaran masing-masing guru yang dapat diakses oleh siswanya. Guru dan siswa selanjutnya secara interaktif berkomunikasi terkait mata pelajaran lewat blog itu. Sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan setiap saat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. “Jika ini bisa dikembangkan, nantinya diharapkan akan terbentuk komunitas pendidikan melalui blog sebagai media e learning, “ imbuh dia.

Pendaftaran Kompetisi Blog ini sendiri akan ditutup pada 23 mei mendatang. Pengiriman desain blog dapat dilakukan via email KPDE dengan menyertakan alamat blog guru bersangkutan. Keterangan ini dapat diakses di situs resmi Pemkab Lmaongan di www.lamongankab.go.id “Kami berharap akan ada cukup banyak guru yang tertarik untuk mengembangkan pembelajaran lewat blog ini. Karena manfaatnya akan sangat besar untuk meningkatkan prestasi siswa. Demikain pula guru akan memiliki media lain sebagai alat pembelajaran, “ kata dia.

Tidak ada komentar: