Rabu, 05 Mei 2010

Siswa SMA Juga Dapat Beasiswa

Beasiswa untuk masyarakat tidak mampu di Lamongan bukan hanya untuk mahasiswa saja. Namun juga ada beasiswa untuk siswa miskin tingkat SMA sederajat, yakni diwujudkan dalam program Bantuan Khusus Siswa Miskin atau BKSM. Program ini merupakan sharing antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Baik dana bantuan yang bersumber dari APBD II, APBD I maupun APBN, alokasinya sama. Yakni masing-masing siswa mendapat Rp 65 ribu perbulan selama 12 bulan. Sementara siswa penerima bantuan dari masing-masing sumber anggaran harus berbeda. “Aturannya memang mengharuskan demikian. Siswa penerima bantuan keuangan dari masing-masing sumber anggaran tidak boleh sama. Justru dengan demikian akan ada banyak siswa yang terbantu pembiayaan sekolahnya, “ ujar Kadinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur.

Tahun ini, Pemkab Lamongan menganggarkan BKSM untuk 4.112 siswa dengan nilai total anggarannya sebesar Rp 3.207.360.000. Dana tersebut diperuntukkan bagi 762 siswa SMA, 2.467 siswa SMK dan 883 siswa MA sederajat. Jumlah ini sama dengan anggaran yang diberikan tahun lalu. “BKSM ini memang alokasinya lebih besar untuk siswa SMK. Sehingga meski tidak ada biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, setelah lulus SMK, siswa bisa langsung terserap dalam dunia kerja karena telah dibekali kemampuan, “ terang dia.

Sementara bantuan dari APBD Pemprov Jatim tahun ini terjadi penurunan. Dari untuk 4.386 siswa di tahun 2009, kemudian turun menjadi 4.110 siswa di tahun 2010. Tahun lalu ada 762 siswa SMA, 2.741 siswa SMK dan 883 siswa MA yang mendapat bantuan yang ini. Namun tahun ini jumlah penerima dari siswa SMA sebanyak 807 orang, siswa SMK sebanyak 2.506 orang dan 697 siswa SMK.

Penurunan alokasi bantuan tersebut, lanjutnya, juga terjadi untuk bantuan sejenis dari pemerintah pusat. Dana bantuan yang masuk dalam program Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) ini menurun alokasinya dari 3.429 siswa di tahun lalu menjadi 2.905 siswa di tahun 2010. “Untuk BKMM dari pemerintah pusat hanya mengalokasikan bagi siswa SMA dan SMK. Tahun ini dialokasikan untuk 1.208 siswa SMA dan 1.697 siswa SMK. Sedangkan tahun lalu ada 1.569 siswa SMA dan 1.850 siswa SMK yang mendapat bantuan ini, “ tambah dia.

“Bantuan ini khusus untuk siswa SMA sederajat karena siswa SD dan SMP sudah ada bantuan dari program BOS atau bantuan operasional sekolah. BKSM dan BKMM ini bisa digunakan siswa untuk membiayai ujian sekolah dan ujian praktek. Selain itu juga boleh dipergunakan untuk pembelian buku, seragam, transportasi serta jika diperlukan untuk uang kos, “ urai dia.

Tidak ada komentar: