Rabu, 05 Mei 2010

Sempat Terganggu Hujan

Upacara Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas, Selasa (3/5) di Kabupaten Lamongan yang dilagsungkan di alun-alun setempat sempat dihentikan selama 10 menit karena turun hujan. Hujan yang cukup deras membuat semua peserta sempat semburat. Sejumlah peserta berlindung di baweah kanopi besar di alun-alun. Meski demikian, setelah hujan reda, upacara tetap dilangsungkan dengan lancar.

Di akhir upacara, juga tetap digelar peragaan senam kreasi masal oleh sejumlah 300 siswi SMA dari sejumlah lembaga pendidikan di Kota Lamongan. Bupati Lamongan Masfuk dalam upacara itu bertindak sebagtai Inspektur Upacara, Irup.

Saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, Bupati Masfuk berharap agar peringatan Hardiknas jangan jadi acara seremonial semata. Dia berharap agar momentum peringatan Hardiknas dijadikan sebagai perenungan dan refleksi atas perjalanan yang telah dilalui.

Lebih jauh dikatakannya, peringatan semacam Hardiknas harus dijadikan sebagai upaya perenungan dan intropeksi diri untuk menatap masa depan yang lebih baik. Terutama untuk menjamin pelayanan pendidikan secara non-discriminative kepada semua anak sekolah Indonesia di manapun mereka tinggal, sehingga sebuah cita-cita luhur saat digagasnya peringatan hardiknas, bisa terus terjaga.

“Pada titik ini, maka Hardiknas bukan hanya akan diperingati untuk kegiatan seremonial belaka. Tapi justru untuk lebih memompa semangat, sehingga tidak hanya sebatas pada memperingatinya secara seremonial, “ ujarnya.

Dalam sambutannya tersebut, dia juga sempat menyinggung mengenai dipertahankannya kepbijakan Ujian Nasional (UN). “Kesempurnan hidup anak-anak kita menjadi kata kuncinya. Dengan harapan menjadikan anak-anak kita untuk jujur, itu sebabnya dalam pelaksanaan UN kita kampanyekan UN jujur dan berprestasi, “ urai dia.

Menurut dia, tidak akan pernah diketahui kekurangan-kekurangan dunia pendidikan Indonesia jika tidak dilakukan evaluasi atau ujian dengan standar nasional sebagai alat untuk memetakan kondisi riil atau sebenarnya. “Dari hasil pemetaan inilah selanjutnya akan diambil dan diputuskan jenis intervensi kebijakan didalam memperbaiki kualitas anak-anak kita, kualitas dunia pendidikan kita, “ tandas dia.

Tidak ada komentar: