Selasa, 25 November 2008

Pengawas Jangan Takut Dengan Kontraktor Proyek

Banyaknya kontraktor nakal yang mengerjakan proyek secara asal-asalan menggelitik Bupati Masfuk untuk mengingatkan tugas pengawas. Menurut Masfuk, pengawas tidak harus takut dengan kontraktor dan berani memberikan tegoran jika ada kekurangan dalam pengerjaan proyek. Hal tersebut disampaikan Masfuk saat membuka bimbingan teknis teknis audit barang/jasa dan jasa konstruksi yang diselenggarakan Badan Pengawas Kabupaten Lamongan di hotel Grand Mahkota Lamongan, Selasa (25/11). Di hadapan peserta bintek yang merupakan petugas pemeriksa dari Bawasda Lamongan tersebut Masfuk menegaskan, tugas pengawas adalah mengawal, mengawasi, memberikan pembinaan, dorongan dan bimbingan dari perencanaan hingga ke tujuan sehingga jika ada kekurangan dalam perjalanan suatu proyek, petugas pengawas yang pertama kali mengetahui. Ke depan saya ingin petugas pengawas dilengkapi dengan alat canggih yang dapat mengukur kualitas proyek, sehingga jika ada proyek yang kurang bagus petuga pengawas dapat memberikan tegoran dan bimbingan sehingga proyek tersebut sampai ke tujuan dengan baik, ujar Masfuk. Masfuk menambahkan, adanya proyek yang kurang bagus kualitasnya sama halnya dengan perampokan oleh kontraktor. Karena, menurutnya, berapapun plafon yang ditetapkan kontraktor, mereka masih mendapatkan keuntungan. Kontraktor itu sudah tahu harga di luaran, sehingga saat menetukan harga merea sudah mendapatkan untung, nah kalau dalam pengerjaannya kurang bagus sama halnya dengan merampok kita, tambahnya. Karenanya, lanjutnya, petugas pengawas harus mengetahui pengerjaan proyek secara teknis, sehingga dapat membedakan bentuk fisik yang bagus dan yang tidak bagus. Pengawas harus jeli dalam melaksanakan pengawasan, tegar, tegas dan jangan sampai dibuat bulan-bulanan, sekali lagi jangan takut dengan kontraktor karena kita yang membrikan mereka pekerjaan, kontraktor yang harus takut sama kita, tegasnya. Masfuk berharap petugas pengawas melakukan pengawasan secara sungguh-sungguh. Karenanya, bimbingan teknis yang diselenggarakan hingga lima hari ke depan tersebut hendaknya diikuti secara sungguh-sungguh pula. Jangan hanya nitip absen atau datang tapi hanya ngantuk, namun ikuti dengan sungguh-sunguh karena ini kesempatan bagus agar tegantegan pengawas di Kabupaten Lamongan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, harap Masfuk. Bintek dengan narasumber dari BPKP Perwakilan Jawa Timur tersebut diikuti 40 peserta. Turut hadir pada pembukaan tersebut Wakil Bupati Tsalits Fahami, kepala Bawasda Supardi serta kepala dinas instansi terkait lainnya

Tidak ada komentar: