Jumat, 28 November 2008

Kabupaten Tertinggal Kunjungi Lamongan

Kabupaten Barito Kuala Propinsi Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu diantara 199 daerah tertinggal di Indonesia, kemarin (Kamis, 27/11) melakukan kunjungan kerja (kungker) ke Kabupaten Lamongan. Kungker oleh Komisi I DPRD Barito Kuala tersebut dilakukan untuk belajar cara Pemkab Lamongan mengemplementasikan Perda Pemerintahan Desa.
Ketua rombongan kungker Husain Ahmad yang juga Ketua Komisi I DPRD Barito Kuala dalam keterangannya menyampaikan sangat terkesan dengan prestasi yang telah diraih oleh Lamongan. "Kabupaten kami adalah salah satu diantara 199 daerah tertinggal di Indonesia. Karena itu, besar harapan kami akan mendapat banyak ilmu dari kunjungan kami ke Lamongan ini. Karena kami melihat Lamongan adalah daerah yang bagus dalam penerapan Perda dan usaha memajukan daerahnya, " ujar dia.
Sementara Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Lamongan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada awalnya, terdapat banyak kesamaan antara Kabupaetn Lamongan dan Kabupaten Barito Kuala. "Kita sama-sama berada di sekitar aliran sungai besar, yakni Sungai Bengawan Solo di Lamongan dan Sungai Barito di Kabupaten Barito Kuala. Lamongan dulu juga adalah daerah yang tidak diperhitungkan. Namun dengan inovasi dan kerja keras terutama dari Bapak Bupati (Masfuk), saat ini Lamongan menjadi daerah idola dengan adanya Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan berbagai investasi yang masuk, " jelasnya.
Selain Komisi I DPRD Barito Kuala, turut serta dalam rombongan kungker tersebut Aisisten II Setda Kabupaten Barito Kuala Amali Wajar, Plh Kabag Hukum Syahniam dan unsur pimpinan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Tidak ada komentar: