Jumat, 16 Desember 2011

Banggar Setujui Raperda APBD 2012

Setelah dilakukannya pembahasan antara Badan Anggaran (Bangar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Lamongan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2012, akhirnya disetujui menjadi Peraturan Daerah (Perda), Kamis (15/12), di gedung dewan setempat. Agenda hari itu adalah Rapat Paripurna Pembahasan APBD 2012 hari keempat.

Bupati Lamongan Fadeli dalam pidatonya menyampaikan, pendapatan daerah tahun anggaran 2012 diproyeksikan sebesar Rp 1.325.581.637.870. Komposisinyaa terdiri dari beberapa komponen. Yaitu, PAD diproyeksikan sebesar Rp 108.606.009.650, dana perimbangan sebesar Rp 990.253.750.750, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 226.721.877.470.

Sedangkan belanja daerah tahun anggaran 2012 diproyeksikan sebesar Rp 1.368.868.381.516. Yakni terdiri dari komponen belanja tidak langsung Rp 932.753.147.937 dan belanja langsung sebesar Rp 436.115.233.579.

Bupati juga menambahkan, penerimaan pembiayaan daerah diproyeksikan sebesar Rp 88.802.674.400 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 45.512.374.800. Selain itu jumlah pembiayaan netto sebesar Rp 43.290.299.600 sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (SILPA) diproyeksikan sebesar Rp 3.555.954. Defisit anggaran diperkirakan sebesar Rp 43.286.743.646.

Sementara itu juru bicara Banggar, Basuki, menyampaikan berdasarkan hasil kerja rapat kerja DPRD dengan beberapa SKPD penghasil, diperoleh kesepakatan untuk adanya peningkatan pendapatan. Salah satunya akan dilakukanm dengan evaluasi dan optimalisasi melalui pemungutan pajak dan retribusi daerah lewat intensifikasi dan ekstensifikasi serta efisiensi anggaran.

“Bangar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda atas masuknya pejabat daerah dalam struktur manajemen baru PT. LIS,” katanya. Basuki juga meminta kepada Pemda untuk meningkatkan anggaran terkait Jamkesda. Karena mengingat keberadaan program tersebut sangat dibutuhkan warga miskin khususnya yang belum tercover Jamkesmas. “Saya minta evaluasi serta pengawasan secara ketat agar betul-betul tepat sasaran dan tepat guna,” katanya.

“Terkait program kebersihan yang telah menjadi simbol dan prestasi masyarakat Lamongan, saya minta program Green and Clean agar wilayahnya diperluas lagi hingga ke ibukota kecamatan se-Kabupaten Lamongan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar: