Kamis, 15 Desember 2011

Lamongan Raih Investment Award

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur salah satunya diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan nilai investasi baik dalam negeri maupun asing. Bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Pemkab Lamongan mendapatkan anugerah tersebut yang diberikan Gubernur Sukarwo, senin malam (12/12).

Ini adalah Investmen Award kali kedua yang diterima Lamongan. Setelah tahun lalu meraihnya di bidang infrastruktur, kini penghargaan itu diraih lewat bidang pelayanan perijinan.

Investment Award itu diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang dapat memberikan layanan investasi secara mudah, tepat dan cepat. Penilaian terhadap program tersebut dilaksanakan oleh tim penilai yang terdiri atas sejumlah perwakilan. Diantaranya Badan Penanaman Modal (BPM), SKPD terkait, akademisi, media massa, Kadin, asosiasi perusahaan dan profesi.

Penilaian yang dilakukan meliputi fisik dan non fisik. Non fisik dengan cara mengisi kuisioner. Sementara itu penilaian fisik terdiri dari kelembagaannya, pelayanan perizinannya, promosi dan kinerja investasi.

“Penghargaan ini diraih Lamongan karena dipandang mampu menciptakan daya saing sebagai daerah tujuan investasi. Serta mampu memberikan layanan terbaik dibidang investasi penanaman modal secara mudah, tepat dan cepat dengan pelayanan terpadu satu pintu,” ungkap Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik.

Sementara itu Gubernur Jatim Sukarwo dalam sambutannya menambahkan, di tahun 2005, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut harga konstan Propinsi Jawa Timur mencapai Rp 256,4 triliun. Kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran menjadi penyumbang terbesar bagi propinsi ini yang mencapai 29,1 persen atau senilai Rp 74,6 triliun, diikuti sektor industri pengolahan (27,6 persen) dan sektor pertanian (17,4 persen) dengan nilai masing-masing sektor sebesar Rp 70,6 triliun dan Rp 44,7 triliun.

Besarnya kontibusi sektor perdagangan, hotel dan restoran di propinsi ini menunjukkan bahwa potensi sektor tersebut sangat menjanjikan dan masih memungkinkan untuk berkembang mengingat jumlah penduduk di Jawa Timur mencapai 37 juta jiwa. “Siapapun yang investasi disini tidak akan terganggu oleh ledakan penduduk,” tandasnya.

Penghargaan itu diterima langsung Bupati Fadeli. Hadir mendampinginya Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik serta Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Chairil Anwar. Event malam itu dihadiri sejumlah perwakilan Negara sahabat. Juga Duta besar RI di Swiss Djoko Susilo. “Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak. Semoga bisa menambah motivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan, “ ujar Fadeli secara terpisah.

Tidak ada komentar: