Jumat, 23 Desember 2011

Tingkat Pengangguran Lamongan Menurun

Tingkat pengangguran di Kabupaten Lamongan setiap tahun terus menurun secara signifikan. Dari jumlah pengangguran pada tahun 2006 sebanyak 61.969 orang (9,12 persen), tahun 2010 jumlah pengangguran dilaporkan sebesar 22.756 orang (3,62 persen). Hal itu disampaikan oleh Kabid Statistik dan Pelaporan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi (Bappeprop) Jawa Timur Taufik Kartiko, Rabu (22/12), saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025 di Ruang Shaba Dyaksa.

“Tahun 2010, jumlah pengangguran di Kabupaten Lamongan turun secara signifikan dibanding tahun sebelumnya. Menurut data dari Bappeda Lamongan, dilaporkan turun menjadi 22.756 orang atau 3,62 persen. Ini merupakan sebuah prestasi mengingat wilayahnya yang luas terbagi 27 kecamatan, meliputi 462 desa dan 12 kelurahan yang terbagi dalam 1.431 dusun dan 7.085 RT,” ujar Taufik Kartiko saat menyampaikan materi aspek kesejahteraan masyarakat yang terkait tingkat kemiskinan, pengangguran, dan Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lamongan.

Data lebih rinci terkait angka pengangguran ini disampaikan Kepala Bappeda Lamongan R Yulianto. Disebutkan olehnya, angka pengangguran tahun 2006 sebanyak 61.969 orang atu 9,12 persen. Kemudian tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 41,004 orang (6,31 persen). Tahun 2008 juga mengalami penurunan menjadi 41.475 orang.

Tetapi di saat yang sama, lanjutnya, pada tahun 2008 juga terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja menjadi sebesar 657.976 orang. Jumlah pengangguran Tahun 2009 selanjutnya menjadi sebesar 32.087 orang (4,92 persen) dan tahun 2010 jumlah pengangguran dilaporkan sebesar 22.756 orang (3,62 persen).

Dilaporkannya pula, pertumbuhan PDRB berdasarkan harga berlaku (ADHB) menunjukkan peningkatan sebesar 67,87 persen dimana pada tahun 2006 PDRB sebesar Rp 7.013.896.640.000 meningkat menjadi Rp 11.774.155.300.000 pada tahun 2010. Sedangkan berdasarkan harga konstan dengan tahun dasar 2000, PDRB Lamongan juga menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2006 PDRB Kabupaten Lamongan sebesar Rp 4.849.618.480.000 meningkat menjadi Rp 6.191.066.480.000 pada tahun 2010 atau tumbuh sebesar 27,66 persen.

Sedangkan PDRB per kapita Kabupaten Lamongan berturut-turut sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 kenaikannya rata-rata sebesar 12 persen. Dimana pada tahun 2010 pendapatan PDRB per kapita Kabupaten Lamongan mencapai Rp 9.986.061 dari sebelumnya Rp 8.706.666 pada tahun 2009.

Dalam sambutannya, Plt Sekkab Yuhronur Efendi mengatakan, maksud penyusunan RPJPD Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025 ini diantaranya untuk memberikan arah dalam penyelenggaraan pemerintahan, perencanaan pengembangan wilayah, pembuatan program pembangunan yang berbasis potensi daerah serta melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “RPJPD ini merupakan acuan yang sangat penting karena bertahan sampai dengan 4 periode Bupati karena ini 20 tahunan,” tandasnya dalam acara yang juga dihadiri perwakilan dari LSM dan akademisi itu.

Tidak ada komentar: