Jumat, 23 Desember 2011

Sukses Raih IGA 2011

Pemkab Lamongan akhirnya ditetapkan sebagai peraih Innovative Government Award (IGA) Bidang Pemberdayaan Masyarakat tahun 2011 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Fadeli dari Mendagri Gamawan Fauzi di Studio Utama TVRI Jakarta, Kamis (22/12).

“Penghargaan ini menjadi kado yang indah di awal tahun 1433 H dan menjelang pergantian menuju tahun baru 2012. Saya hanya mewakili menerima penghargaan ini atas kerja keras semua komponen masyarakat Lamongan. Penghargaan IGA tahun 2011 ini juga menunjukkan inovasi dan program Pemkab Lamongan bersama seluruh jajaran diakui kualitas dan manfaatnya oleh pemerintah pusat, “ ujar Fadeli seusai menerima IGA tahun 2011.

Dijelaskan terpisah oleh Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik, untuk bisa menggondol penghargaan ini Lamongan harus melalui serangkaian seleksi ketat. Pada medio Agustus, diidentifikasi 88 pemerintah kabupaten/kota yang niliai Kemendagri layak. Kemudian pada tahap kedua ditetapkan sebanyak 30 pemerintah kabupaten/kota yang masuk nominator IGA 2011. Selanjutnya setelah melalui proses kajian dan penilaian terhadap capaian tujuan MDGs, Lamongan menjadi satu diantara 12 nominator unggulan hingga dinyatakan meraih IGA 2011 oleh Kemendagri.

Pemberian penghargaan ini menurut Anang bertujuan memotivasi pemerintah daerah agar senantiasa mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan karakteristik masalah dan spesifikasi kebutuhan masyarakat. Lamongan masuk sebagai salah satu nominator IGA tahun 2011 karena memiliki keunggulan pemberdayaan ekonomi dengan penguatan modalnya. Diantaranya melalui pemberian fasilitas penguatan modal bagi pelaku ekonomi lemah seperti pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Diantara program pemberdayaan masyarakat yang diupayakan Pemkab Lamongan adalah penguatan modal untuk koperasi melalui Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) setempat. Tahun ini, dana revolving (bergulir) untuk koperasi nilainya mencapai Rp 3,7 miliar. Bunganya ditetapkan sangat ringan, sebesar 6 persen pertahun. Dari besaran bunga tersebut, 3 persen diantaranya masuk sebagai pemasukan pendapatan asli daerah (PAD). Sementara 3 persen bunga sisanya masuk di PD BPR Bank Daerah Lamongan untuk administrasi.

Selain itu, di Lamongan, koperasi dan UMKM digratiskan dari biaya mengurus surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan tanda daftar perusahaan (TDP). Selain itu, dengan Perda Nomor 7 tahun 2008 tentang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, kedua unit usaha inijuga bisa ikut tender proyek pengadaan. Pemkab Lamongan juga sukses menggandeng sembilan perbankan lewat penandatanganan nota kesepahaman bersama untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dan koperasi terhadap akses permodalan.

“Penghargaan IGA 2011 ini semakain menegaskan bahwa program yang telah dilaksanakan pemerintahan ini mendsapat apresiasi positif dari banyak kalangan, imbuh dia. Terlebih, lanjutnya, Pemkab Lamongan juga telah dua kali berturut-turut ditetapkan sebagai daerah berprestasi nasional oleh Kementerian Keuangan RI sehingga menerima Dana Insentif Daerah (DID). Yakni senilai Rp 21 miliar pada tahun 2011 dan sebesar Rp 25 miliar di tahun 2012 nanti. Sebuah apresiasi yang hanya diberikan pada daerah yang sukses meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), memiliki kinerja ekonomi baik dan sukses meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.

Tidak ada komentar: