Kamis, 01 Oktober 2009

Harus Tekan Penyalahgunaan Wewenang

Ada banyak cara untuk tingkatkan daya kreatifitas dan inovasi aparatur pemerintah di daerah. Salah satunya adalah dengan menekan sekecil mungkin penyalahgunaan wewenang serta kebocoran dan pemborosan keuangan Negara. Itu dikatakan Plt Asisten Administrasi Lamongan Aris Wibawa saat buka Gelar Budaya Kerja diRuang Sabha Dyaksa kantor Pemkab setempat, Rabu (30/9).

Dikatakannya, saat ini permasalahan dan tuntutan yang dihadapi pemerintah daerah semakin kompleks. Sehingga menuntut aparatnya untuk mengembangkan daya kreatifitas dan inovasi. “Sikap profesional dan adil harus tetap menjadi komitmen dari setiap aparat pemerintah dalam memberikan setiap layanan pada masyarakat, “ ujar dia.

Terkait pelaksanaan budaya kerja, Aris menyampaikan program semacam itu sebenarnya secara intens telah dikembangkan aparat pemerintah di sejumlah Negara maju. “Dan ini memberikan hasil yang nyata dalam peningkatan kinerja aparat, “ tambah dia. Sementara di Indonesia sendiri, budaya kerja ini dilaksanakana dengan beberapa istilah lain seperti SPM atau Siklus Pengendali Mutu.

Dalam Gelar Budaya Kerja Di Lingkungan Pemkab Lamongan tersebut, ada tujuh kelompok budaya kerja (KBK) yang melakukan presentasi di hadapan tiga orang juri. Selanjutnya dari tujuh KBK itu akan dipilih satu KBK yang akan mewakili Lamongan dalam kegiatan serupa di tingkat Provinsi Jatim.

Tujuh KBK yang berkompetisi sampaikan profil budaya kerja di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu adalah Badan Lingkungan Hidup, RSUD dr Soegiri serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Selanjutnya Kecamatan Brondong, Kantor Pengeolahan Data elektronik, Dinas Perikanan dan Kelautan dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Selain presentasi serta sampaikan visi misi, mereka juga diwajibkan menampilkan yel-yel.

Tidak ada komentar: