Jumat, 16 Oktober 2009

Panen Raya Semangka Rp 7,1 Miliar

Petani Semangka Kecamatan Karanggeneng kemarin (12/10) lakukan panen raya semangka. Dari estimasi Camat setempat, Tony Tamtama Jati, tahun ini nilai panen raya semangka di wilayahnya mencapai Rp 7,1 miliar.

Dikatakannya, luas tanam semangka di Karanggeneng mencapai 530 hektar di lima desa. Yakni Desa Latukan, Banteng Putih, Sonoadi, Guci dan Kawistolegi. Dengan hasil panen diperkirakan mencapai 24 ton setiap hektarnya dan harga jual Rp 1050 perkilogram, maka panen semangka di Karanggeneng tahun ini diperkirakan mencapai Rp 7,1 miliar. “Sementara keuntungan yang dihasilkan petani sekitar Rp 13.475.000. karena biaya produksinya yang hanya Rp 11.725.000 perhektar, menghasilkan panen semangka Rp 25.200.000 setiap hektarnya “ terang dia dalam panen raya yang dibuka Sekkab Lamongan Fadeli tersebut.

Sementara Fadeli dalam sambutannya berharap potensi budi daya semangka di Kecamatan Karanggeneng untuk terus dikembangkan. “Nampaknya bertanam semangka lebih menguntungkan dari polowijo. Dengan potensi yang besar dari budi daya semangka tersebut, selayaknya komoditi semangka untuk lebih dikembangkan di masa mendatang. Terutama jika petani mau menggunakan bibit semangka jenis unggul sehingga hasilnya akan lebih melimpah. Dan kesejahteraan petani juga akan meningkat, “ ujar Fadeli di tengah areal persawahan.

Masa panen semangka di Karanggeneng sendiri berlangsung antara minggu ketiga bulan September hingga minggu keempat bulan Oktober. Semangka bisa berkembang di Karanggeneng karena cocok dengan iklimnya. Luas areal persawahan irigasi di Karanggeneng mencapai 1.707 hektar. Sementara setengah teknis ada 93 hektar, irigasi sederhana 531 hektar dan tadah hujan 302 hektar. Sedangkan tanah jenis tegalan mencapai 452 hektar dan tanah pekarangan mencapai 382 hektar.

Tidak ada komentar: