Selasa, 19 Oktober 2010

KONI Musyorkab, Agus Suyanto Ketum baru

Komisi Olahraga nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lamongan, Rabu (6/10) menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musyorkab). Dalam Musorkab tersebut, terpilih Agus Suyanto sebagai Ketua Umum KONI Lamongan periode 2010-2014.

Saat penyampaian usulan calon ketua umum, muncul dua nama dari peserta Musorkab. Yakni Imron Rosidi dengan tiga suara dan Agus Suyanto dengan 39 suara. Namun karena suara Imron Rosidi tidak memenuhi syarat minimal dukungan lima suara, akhirnya disepakati secara aklamsi Agus Suyanto sebagai Ketua Umum KONI periode 2010-2014.

Sebelumnya, peserta Musyorkab yang terdiri dari 27 Koordinator Olahraga Kecamatan (Korcam) dan 15 Pengurus Kabupaten Cabang Olahraga (Pengcab) tersebut secara aklamasi menyetujui laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2006-2010. Selain dua organisasi yang memiliki hak suara tersebut, Musyorkab yang dibuka Asisten Tata Praja Agus Sugiarto itu juga diikuti pengurs KONI periode sebelumnya, pengurus olahraga fungsional seperti Perwosi (persatuan wanita olahraga Indonesia) serta Sekretaris Umum KONI Provinsi jatim Ali Syahbana.

Saat membacakan sambutan Ketua Umum KONI Jatim, Ali Syahbana berharap agar pengurus KONI yang terpilih nanti jangan sampai hanya hadir lengkap saat pelantikan saja. Namun ketika saatnya ada kegiatan, jarang ada yang kelihatan. “Harapan saya, agar ada suasana manajemen yang solid dan penuh kebersamaan dalam kepengurusan KONI nanti sehingga mampu melahirkan prestasi, “ ujarnya.

Terkait upaya pencapaian prestasi olahraga, dia berpesan agar pembinaan atlet usia dini diintensifkan demi kaderisasi, menurutnya, selama ini atlit berprestasi yang dimiliki Indonesia seperti Icuk Sugiarto (bulu tangkis) muncul by accident bukan by design. Yakni lahir bukan karena hasil pembinaan yang berjenjang dan sistematis. Berbeda dengan China yang pembinaan atlet usia dininya luar biasa sehingga seolah-olah tidak pernah kering atlet berprestasi.

“Di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki, hendaknya tiap daerah memiliki cabang olahraga unggulan yang dibina secara intensif. Jangan sampai karena asas pemerataan pembinaan, malah tidak bisa menghasilkan prestasi apapun. Selain itu, satu-satunya cara untuk menggenjot prestasi olahraga agar tidak mentok adalah melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada sejumlah lembaga pendidikan yang dapat membantu technical aspek pembinaan olahraga. Diantaranya Universitas Negeri Surabaya, sekolah kejuruan olahraga di Sidoarjo dan Universitas Negeri Malang, “ urai dia.

Sementara Agus Sugiarto menyampaiakn apresiasinya terhadap kinerja pengurus KONI sebelumnya dan insan olahraga di Lamongan yang sukses meningkatkan trend prestasi olahraga Lamongan. Diantaranya raihan pretasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) kedua yang berhasil menduduki rangking 13 dengan lima medali emas, empat perak dan tiga perunggu. Padahal dalam Porprov pertama, kontingen Lamongan di posisi 32 dengan hanya meraih satu perak dan satu perunggu. Selain itu, sejak 2006, ada 215 prestasi individual yang diraih baik di tingkat regional maupun nasional.

Tidak ada komentar: