Rabu, 06 Oktober 2010

Pelayanan PKH Terbaik Kedua Di Jatim

Tingkat pelayanan program keluarga harapan (PKH) di Lamongan ternyata mendapat penilaian positif. Terbukti, di tingkat Jatim, pelayanan PKH di Lamongan sebagai terbaik kedua. Sementara di tingkat nasional, PKH Lamongan menempati rangking kelima.


Data tersebut kemarin (30/9) diungkapakan Rudianto, koordinator unit pelaksana PKH (UPPKH) Lamongan saat halal bi halal seluruh tim UPPKH bersama Bupati Fadeli di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan. Turut hadir dalam kesempatan itu Wabup Amar Saifudin, Plt Sekkab Nurroso dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat.

“Ternyata kerja keras tim PKH Lamongan mendapat apresiasi. Sehingga menjadi yang terbaik kedua se Jatim dan terbaik ke lima se Indonesia. Penilaian ini juga membuktikan pelaksanaan PKH di Lamongan telah berjalan dengan baik. Saya berharap kerja keras tim PKH ini diteruskan sehingga tahun depan bisa menjadi yang terbaik bukan hanya di Jatim tapi juga di tingkat nasional, “ ujar Fadeli dalam sambutannya.

Fadeli menyebut tugas unit pelaksana di PKH sebagai tugas yang mulia. “Tugas Anda sekalian terkait dengan keluarga sangat miskin. Karena itu apa yang dilakukan adalah suatu yang bukan hanya bermanfaat namun juga mulia, “ kata dia.

Jika tidak memiliki keahlian dan ketekunan, tambah dia, sangat tidak mudah untuk menyukseskan PKH. Diungkapkannya, PKH bukan sekedar bagi-bagi uang kepada keluarga sangat miskin. Namun pembagian itu mensyaratkan sejumlah komitmen yang ketat di bidang pendidikan dan kesehatan. “Diharapkan dengan adanya PKH ini jangan sampai karena kemiskinan ada anggota keluarga yang tidak bisa sekolah atau tidak terjamin kesehatannya, “ tutur dia.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) yang digunakan untuk alokasi Program keluarga Harapan (PKH), jumlah rumah tangga sangat miskin (RTSM) Lamongan sebesar 35.705 keluarga. Namun berdasar verifikasi terakhir, dari jumlah tersebut, 6.110 RTSM diantaranya dinyatakan non eligible atau tidak ada beban tanggungan anak yang masuk kriteria PKH pencairan tahap II. Sehingga hanya 28.720 RTSM yang memenuhi kriteria penerima PKH atau dinyatakan eligible. Dengan rincian komponen jumlah ibu hamil mencapai 612 orang, jumlah balita 13.851 orang, jumlah anak SD 20.653 dan jumlah anak SMP 10.305 orang.

Tidak ada komentar: