Selasa, 19 Oktober 2010

Sarirejo Juara Pekan IUD

Kecamatan Sarirejo ternyata menjadi kecamatan di Kabupaten Lamongan dengan penduduk yang paling meminati untuk menggunakan alat kontrasepsi (alkon). Hal itu tebukti saat Sarirejo ditetapkan sebagai kecamatan terbaik dalam Pekan Intra Uterine Device (IUD) atau alkon rahim dalam rangka HUT TNI 2010.

Selama Pekan IUD yang berlagsung serentak di 27 kecamatan mulai 20 hingga 27 September lalu itu, prosentase penduduknya yang menjadi akseptor IUD mencapai 140,7 persen dari PPM (perkiraan permintaan masyarakat/baca: target) yang ditetapkan sebesar 27 orang. Sementara Kembangbahu menjadi yang terbaik kedua dan Sekaran terbaik ketiga.

“Sarirejo menjadi yang terbaik dalam Pekan IUD lalu karena prosentasenya tertinggi meski jumlah pesertanya hanya 38 orang. Sementara Kembangbahu dengan jumlah akseptor 65 menjadi juara kedua karena prosentasenya hanya 120,3 persen dari target yang ditetapkan. Demikian pula juara ketiga, yakni Kecamatan Sekaran, meski jumlah akseptornya 71 orang, prosentasenya 112,7 persen, “ terang Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Hari Purwanto.

Penyerahan piala pada tiga kecamatan terbaik selama Pekan IUD dalam rangka HUT TNI 2010 kemarin diserahkan Bupati Fadeli di Makodim 0812 Lamongan. “Dengan program TNI manunggal KB dan Kesehatan tersebut sukses mendongkrak jumlah pencapaian akseptor KB di Lamongan. Selama pekan IUD saja, tercatat 1.172 orang yang tercatat telah menjadi akseptor KB, “ tambah dia. Dalam Pekan IUD itu, masing-masing desa di Lamongan ditargetkan ada tiga akseptor baru KB. Jumlah akseptor terbanyak adalah di Kecamatan Glagah dengan 84 orang dan prosentasenya 96,5 persen dari target.

Dandim Lamongan, Letkol Infanteri M Syaeful Aziz sendiri menyebut capaian selama Pekan IUD lalu terhitung sukses. Dikatakannya, dengan segala isu negatif seputar IUD, sebelumnya diprediksi hanya akan tercapai 50 persen akseptor selama Pekan IUD. ”Nyatanya dengan sosialisasi yang intens, tercapai hingga 82,4 persen selama Pekan IUD lalu. Ini tentunya berkat kerja keras pihak kecamatan bersama Muspika setempat. Namun kedepan sosialisasi terkait IUD ini nampaknya harus digencarkan, ” kata dia.

Sedangkan Fadeli dalam kesempatan itu menyebut TNI telah memberikan kontribusi nyata dalam mensukseskan Program KB di Lamongan. ”Prajurit TNI selama ini dikenal tanggap dengan kondisi bangsa, apalagi ketika terjadi bencana. Termasuk dengan turut serta mensukseskan Program KB yang telah ditunjukkan selama ini, ” ujar dia. Turut hadir pula di Makodim saat itu, Wabup Amar Saifudin, Ketua DPRD Makin Abbas dan Kapolres AKBP Gagas Nugraha.

Tidak ada komentar: