Rabu, 19 Agustus 2009

Belum Jalan Meski Bendera Start Dikibarkan

Mungkin ini bedanya karnaval anak taman kanak-kanak (TK) dan raudhotul atfal (RA) dengan karnaval kakak-kakanya yang lebih dewasa. Beragam kejadian lucu terjadi saat 1300 siswa ini lakukan karnaval kemerdekaan di Lamongan, Selasa (18) yang diberangkatkan Bupati Lamongan Masfuk di depan Pendopo Lokatantra setempat.
Kelucuan sudah mulai terjadi sejak karnaval dimulai. Ketika Masfuk bersama Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli dan sejumlah muspida mengibarkan bendera start, peserta karnaval bukannya berjalan. Nampaknya ank-anak kecil ini tidak tahu arti dari kibaran bendera start tersebut. Mereka baru mau jalan setelah guru-gurunya turun tangan. Tak pelak kejadian ini mengundang tawa semua yang hadir.
Ada juga peserta yang tertinggal jauh dari rombongannya sehingga memaksa seorang guru menggendong sang siwa sambil berlari menyusul rombongan yang sudah jauh. Atau peserta karnaval dari TK Mahardika Lamongan yang menggunakan garuda sebagai ikon karnavalnya. Ikon garuda ini adalah seorang siswa yang berkostum garuda berwarna emas. Sementara TK Aisyiyah 2 Made/Lamongan menampilkan grub drum bandnya lengkap dengan tiga orang mayoret cilik. Tentu saja tidak terlalu jelas lagu apa yang disuarakan.
Sementara pada siang harinya giliran karnaval tingkat SD/MI/Pendidikan Khusus (PK) yang digelar di tempat yang sama. Sejumlah 24 regu dari 40 lembaga mengikuti karnaval yang dibuka peserta dari PK SDLB dan SMLB tersebut. Tertulis dalam salah satu spanduk mereka Gelap Matakau Bukan Berarti Gelap Masa Depanku.
Masfuk dalam sambutannya berpesan kepada para siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh. Karena menurutnya hanya dengan belajarlah masa depan akan cerah. “Saya juga minta kepada para orang tua untuk berikan kesempatan pada anak-anaknya untuk terus cari ilmu, “ ujar dia.

Tidak ada komentar: